Tim MER-C Tertahan di Kulawi Akibat Jalan Tertutup Longsor

Sigi, MINA- Tim relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) tertahan di , Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah akibat yang menutupi jalan menuju ke Kota Palu.

Koordinator Lapangan MER-C di Palu, Khoirul Mustafa membenarkan bahwa saat ini masih berada di Kulawi. Ada 12 relawan yang sedang bertugas di sana, terdiri dari 2 dokter, 1 bidan, 3 perawat, 2 supir dan 4 logistik. Tim berangkat dari posko di RS Sis Al Jufri kota Palu sejak Sabtu pagi (20/10).

“Kulawi kami pilih karena berdasarkan informasi wilayah ini belum tersentuh bantuan pengobatan. Banyak pasien-pasien korban gempa yang mengalami patah tulang harus dirujuk ke RS. Karena akses yang sulit, harus melewati longsoran-longsoran, akhirnya pasien-pasien dibawa dengan helikopter,” ujar Mustofa demikian keterangan Pers yang diterima MINA Senin (22/10).

Kecamatan Kulawi dipilih sebagai wilayah sasaran “mobile clinic” Tim MER-C karena akses masuk ke lokasi yang sulit dan warga korban gempa yang belum tersentuh pengobatan.

Menurut rencana, setelah melakukan pengobatan pada Ahad (21/10) tim dijadwalkan kembali ke posko di RS Sis Al Jufri di Kota Palu. Namun hujan deras yang mengguyur Kulawi sejak Sabtu sore mengakibatkan longsor kembali melanda sejumlah titik dan memutus akses jalan dari dan menuju Kulawi.

Menurut Mustofa, sehari sebelumnya, MER-C menurunkan tim “assessment” untuk mengecek akses ke Kulawi dan menilai kebutuhan warga korban gempa.

“Kami melakukan “assessment” terlebih dahulu ke Kulawi untuk memastikan akses yang akan dilalui tim medis nanti. Alhamdulillah jalan yang terkena longsor saat itu sudah dibersihkan dan sudah bisa dilalui mobil,” tambah Mustofa, relawan yang sudah bertugas ke berbagai wilayah bencana di Indonesia.

Sebanyak 12 relawan akhirnya menuju Kulawi pada Sabtu pagi dengan menggunakan 3 armada. Selain membawa bantuan obat-obatan, tim juga membawa bantuan tenda dome 25 unit, pampers, pakaian dan perlengkapan bayi, sarung serta mukena.

Setibanya di Kulawi tim langsung melakukan pelayanan pengobatan bagi warga desa Matauwe dan pada hari itu juga tim melanjutkan kegiatan pengobatan di desa Boladongko.

Hingga saat ini semua relawan MER-C dalam kondisi aman dan menginap di masjid setempat. Tim masih menunggu informasi akses jalan dapat dilewati untuk dapat kembali posko di kota Palu. Sambil menunggu, tim akan memaksimalkan waktu dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sementara itu, MER-C Indonesia akan terus menurunkan tim relawannya ke wilayah bencana di Palu hingga beberapa waktu ke depan. Pada Senin, Tim dari Divisi Konstruksi MER-C akan bertolak ke Palu untuk menilai program rekonstruksi yang dapat dilakukan. Menyusul pada Selasa (23/10) akan dikirimkan tiga relawan dokter yang akan bertugas selanjutnya ke Palu. (R/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.