Kathmandu, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Lembaga kemanusiaan internasional Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (WANADRI) dalam misi pertama bantuan bencana gempa bumi Nepal sudah tiba di Kathmandu Nepal pada Senin (4/5) pukul 14.00 waktu setempat.
Ketua Tim Saleh Sudrajat mengatakan, setibanya di Kathmandu, Tim Pertama MER-C WANADRI langsung berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranataadmadja.
“Alhamdulillah, sudah banyak informasi yang kami terima untuk operasional kerja. Kemungkinan lusa, kami sudah dapat hasil Assessment untuk persiapan keberangkatan Tim Kedua,” kata Saleh.
Menurut laporan langsung dari wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Widi Kusnadi, tim disambut oleh Dubes Iwan Wiranataadmadja.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Widi mengatakan, tim segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Rescue dan lembaga kemanusiaan lainnya untuk melakukan sinergi tim agar bekerja efisien.
“Tim saat ini tinggal di Kathmandu Guest House bersama ratusan relawan lain dari berbagai negara,” ujar Widi.
Sebelumnya, LSM Medecins Sans Frontieres mengatakan, peninjauan awal lewat udara menyimpulkan 65 desa di sekitar Kathmandu, ibukota Nepal, mayoritas hancur oleh gempa 7,8 skala ritcher yang disusul banyak gempa lebih kecil.
PBB mengatakan dalam sebuah laporan, diperkirakan delapan juta orang di 39 distrik telah terkena dampak gempa. Akses air dan sanitasi di kamp-kamp pengungsian di Kathmandu dan Bhaktapur menjadi masalah yang menjadi perhatian utama lembaga itu.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Sebanyak 160.786 rumah hancur dan 143.673 rumah telah rusak. UN OCHA memperkirakan 2,8 juta jiwa mengungsi dan lebih dari 3,5 juta jiwa yang membutuhkan bantuan pangan. Sekitar 70.000 rumah hancur dan 530.000 lainnya rusak.
Berdasarkan data Pemerintah Nepal, korban meninggal hingga berita ini ditulis berjumlah 7.365 jiwa, sementara itu 13.923 jiwa mengalami luka-luka.
Jumlah korban meninggal tertinggi tercatat di wilayah Sindhupalchowk (2.560 orang), Kathmandu (1.622 orang) dan Nuwakot. Bantuan negara-negara sahabat pun masih mengalir ke Nepal, termasuk Indonesia.
Bantuan untuk korban gempa bumi Nepal dapat disalurkan melalui: Bank BNI Syariah, no rek: 08.111.92995 ,atau Bank BCA, no rek 686. 028. 0009, semuanya atas nama Medical Emergency Rescue Committee. (L/P007/R03/R05)
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia