Teheran, MINA – Tim pencari Iran pada Selasa (20/2) menemukan serpihan pesawat komersial yang kecelakaan di Pegunungan Zagros, kata seorang juru bicara.
Pesawat tersebut mengangkut 66 penumpang dan kru, yang semuanya dilaporkan tewas dalam insiden itu.
Pesawat Aseman Airlines bernomor penerbangan EP3704 dilaporkan hilang di area Pegunungan Zagros pada Ahad pagi, sekitar 45 menit setelah lepas landas dari Teheran.
Setelah dua hari kondisi cuaca berkabut dan salju tebal, cuaca akhirnya cerah pada Selasa pagi, memberikan jarak pandang lebih bagus untuk tim pencari yang menggunakan helikopter.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Helikopter-helikopter Garda Revolusioner pagi ini menemukan serpihan pesawat di gunung Dena,” ungkap juru bicara Garda Revolusioner, Ramezan Sharif, kepada media pemerintah IRIB.
Seorang reporter IRIB yang berbicara kepada salah satu pilot helikopter mengatakan, dirinya telah melihat “jasad-jasad yang tersebar di sekitar pesawat” dan itu berlokasi di Desa Noghol, sekitar 4.000 meter di atas gunung Dena.
Sebelumnya, kendaraan bermotor khusus untuk medan bersalju dikerahkan di puncak ketinggian 4.409 meter. Selain itu, lebih dari 100 penduduk gunung telah ikut membantu proses pencarian.
“Sejak kemarin pesawat nirawak Garda mulai dengan hati-hati mengidentifikasi wilayah geografis tempat pesawat tersebut mungkin jatuh dan pagi ini dua helikopter angkatan udara dikirim ke lokasi,” kata Sharif.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pesawat milik maskapai Iran, Aseman Airlines, jatuh di wilayah pegunungan Zagros, dekat kota Semirom, Iran, pada Ahad (18/2). Juru bicara maskapai menyatakan semua 66 penumpang dan kru tewas dalam peristiwa itu.
“Setelah pencarian di wilayah tersebut, sayangnya kami diberitahukan bahwa pesawat telah jatuh. Sayangnya, semua orang-orang terkasih kita tewas dalam insiden ini,” ujar Mohammad Tabatabai yang menjabat direktur humas maskapai tersebut kepada media Iran, IRIB.
Penyebab kecelakaan ini belum diketahui pasti, namun sebelumnya pihak maskapai telah menyalahkan kondisi buruk sebagai faktor pemicu. (T/R11)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)