Cianjur, MINA – Tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, menerima laporan tambahan delapan orang hilang hingga hari ke-10 masa pencarian.
“Hari ini Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan tetap membagi menjadi tiga worksite (tempat kerja),” kata Koordinator Misi Pencarian Basarnas, Jumaril di Cianjur, Rabu (30/11) pagi.
Sebanyak delapan laporan orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang, diantaranya dari Desa Cijedil sebanyak enam orang dan Desa Mengunkerta dua orang.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan menyisakan pencarian terhadap lima orang hilang hingga hari kesembilan atau Selasa (29/11).
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Total jumlah korban hilang pada hari ke-10 pencarian atau Rabu ini menjadi 13 orang.
SAR Gabungan membagi worksite 1 berlokasi di Warung Sate Shinta dengan 104 personel, dua anjing pelacak dan empat personel life detector (pendeteksi kehidupan).
Worksite 2 di Desa Cijedil RT03/01 di Kecamatan Cugenang dengan 465 personel, sembilan anjing pelacak dan empat personel life detector. Worksite 3 di Kampung Cicadas dengan 120 personel, empat anjing pelacak dan empat personel life detector.
Data di Posko Utama Basarnas melaporkan status korban luka-luka hingga saat ini berjumlah 663 orang, mengungsi 108.720 orang, meninggal dunia 327 orang, dan dalam pencarian 13 orang.
Jumlah personel lapangan yang terdaftar 1.588 berasal dari 225 instansi, organisasi dan 15 Tim K-9. Petugas lapangan terbagi menjadi petugas SAR 648 personel dari TNI/Polri, petugas logistik dan dapur umum 107 personel.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Tenaga medis 52 personel yang terdiri atas lima dokter, 20 perawat, dua bidan, serta 25 tenaga pendukung. (R/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)