Jakarta, MINA – Korlap Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Jabodetabek Banten Akhirul Soleh mengatakan, Kamis (21/1) ini adalah hari terakhir misi pencarian bagian-bagan tubuh jenazah dan serpihan badan pesawat Sriwijaya AIR SJ-182 setelah diperpanjang dua kali.
“Sementara jumlah korban teridentifikasi sudah 49 orang. Semoga semakin banyak korban yang dapat ditemukan oleh Tim SAR Gabungan BSG (Basarnas Special Group) hari ini,” kata Soleh kepada MiNA.
Kegiatan hari ini dimulai dengan persiapan apel pagi, lanjut briefing dari atas KN Wisnu. Hari ini akan dilakukan penyelaman terakhir jika cuaca mendukung. Apel dipimpin oleh Kepala Kantor SAR (Kakansar) Jakarta Hendra Sudirman.
Selain itu, sebagaimana biasa tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue menjalankan rutinitas nya, yakni melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di area posko dan fasilitas lainnya.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Ia menjelaskan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai dasar pelaksanaan protokol kesehatan menyesuaikan arahan dan petunjuk pelaksanaan operasi SAR di masa pandemi Covid-19.
“Selain itu tim kami juga disertai seorang ahli bekam Sunnah yakni akhy Faisal seorang laki-laki tangguh kelahiran Jawa Tengah yang siap mendedikasikan dirinya untuk umat melalui kegiatan UAR, di bawah arahan Ketua Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Jabodetabek Banten H. Endang Sudrajat.
Ia menjelaskan bahkan Endang memberikan apresiasi kepada Faisal dengan memberikan hadiah yang sangat spesial untuk ahli bekam ini. Karena sudah melaksanakan tugas secara totalitas.
Kekuatan personil ada 11 personil dari Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Jabodetabek Banten. Tim SAR gabungan berjumlah 4.132 orang terdiri dari 795 Basarnas dan 3.337 potensi SAR, Kekuatan Alut: 54 Kapal, 18 RIB (Speed Boat), 13 pesawat dan 30 Ambulance.
Ukhuwah Al-Fatah Rescue memiliki 19 cabang di wilayah Indonesia. UAR adalah sebuah organisasi swadaya masyarakat yang berpusat di Cileungsi, Bogor.
Didirikan pada 2004 ketika bencana tsunami terjadi di Provinsi Aceh, oleh mendiang pemimpin wadah persatuan umat, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) H. Muhyiddin Hamidy.
UAR sudah terjun ke berbagai tempat bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri, seperti tsunami Aceh, tsunami Pangandaran, Gunung Merapi Yogyakarta, Gempa Nepal, Gaza Palestina dan lain-lain. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar