Kalianda, MINA – Tim Trauma Healing Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) memberikan pelayanan trauma healing bagi pengungsi korban tsunami di hutan kaki Gunung Rajabasa.
Demikian laporan Wartawan Mi’raj News Agency (MINA), Antisya Azzahra yang ikut bersama tim trauma healing UAR, Sabtu, (29/12).
Salah satu anggota Trauma Healing, Safura Rizki Azizah mengatakan pengungsi terlihat mengalami trauma berat.
“Pengungsi di kaki Gunung Rajabasa adalah mereka yang sebagian rumahnya rusak berat bahkan habis disapu tsunami. Mereka trauma berat atas hal itu sampai takut untuk turun dari kaki Gunung,” katanya.
Baca Juga: MUI Respon Ucapan Prabowo Tentang RI Mengakui Negara Israel
Rizki juga mengatakan pengungsi sulit dihimbau untuk berkumpul di satu titik pengungsian.
Tenda-tenda didirikan di sepanjang tepi jalan kaki Gunung Rajabasa.
“Mereka ada mendirikan tenda di lokasi pengungsian yang berbeda. Jadi sulit untuk memberikan healing secara menyeluruh, maka kita yang mobile dari tenda ke tenda,” ujarnya.
Sementara berdasarkan laporan, pengungsi sudah banyak mendapatkan bantuan dari para relawan.
Bahkan kini sebagian pengungsi menolak diberikan bantuan pakaian.
Baca Juga: AWG dan ISTN Jalin Kerja Sama Bangun RSIA Indonesia di Gaza
Mereka mengatakan kekurangan penerangan dan alas untuk tidur, melihat kondisi sekitar yang gelap, dingin, dan banyak serangga saat menjelang malam.
Tsunami yang melanda wilayah pesisir Lampung pada Sabtu pekan lalu memaksa penduduk mengungsi di beberapa titik diantaranya Kunjir, Sukaraja, Lapangan Gor Kalianda, dan kaki Gunung Rajabasa.(L/cha/B01).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Dorong Prabowo Galang Dukungan Global untuk Kemerdekaan Penuh Palestina