Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim UAR Turun ke Lokasi Banjir di Jabodetabek

Annisa Editor : Rudi Hendrik - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views ㅤ

UAR saat melakukan pembersihan dan evakuasi pasca banjir di Ponpes Dzaratul Abror Nambo (dok: MINA)

Bogor, MINA – Banjir parah akibat intensitas hujan tinggi melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Menanggapi situasi ini, tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) turun langsung ke beberapa lokasi terdampak sejak Selasa (4/3) pagi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.

Di Kabupaten Bogor, tim UAR Korda Bogor melakukan peninjauan di Pondok Pesantren Dzaratul Abror Nambo. Banjir yang terjadi pada Senin (3/3) malam mengakibatkan air dan lumpur setinggi 1-2 meter masuk ke Asrama Muslimat, sementara di masjid mencapai 50 cm.

“Dua asrama muslimat, satu asrama pengurus, masjid, dan gudang terkena dampak banjir. Kami bersama santri dan warga langsung bergerak membersihkan dan mengevakuasi barang-barang,” ujar Koordinator Tim UAR Edi Siswanto.

Sementara itu, di Bekasi, Tim UAR Korda Bekasi turut terjun ke lokasi banjir di Villa Tamansari, Kota Bekasi. Dilengkapi perahu karet dan peralatan evakuasi lainnya, mereka bekerja sama dengan BPBD Bekasi dan Tim SAR lainnya untuk membantu warga terdampak.

Baca Juga: Pemkot Kota Jambi Tetapkan Standar Zakat Fitrah dan Fidyah 2025

“Hari ini Ukhuwah Al-Fatah Rescue berkolaborasi dengan tim SAR lain untuk menanggulangi banjir di Villa Tamansari. Mohon doa agar evakuasi berjalan lancar,” kata Koordinator Tim Akhirul Sholeh dalam unggahan videonya.

Banjir yang terjadi di berbagai wilayah Bekasi akibat hujan deras pada Selasa dini hari menyebabkan genangan hingga 2,5 meter di sejumlah titik, termasuk Perumahan Villa Nusa Indah 2, Villa Tamansari, Jalan Ahmad Yani (depan Islamic Center), Jembatan PGN, Apartemen Centrepoint, Jatiasih, Grand Galaxy City, Pondok Gede Permai, dan IKIP Jatibening.

Di Kecamatan Cileungsi, air Sungai Cileungsi meluap hingga menutup Jembatan Kota Wisata Desa Limus Nunggal, menyebabkan satu jalur tidak bisa dilewati kendaraan karena tertutup material banjir.

Namun, berdasarkan pantauan terakhir, kedua jalur di Jembatan Sungai Cileungsi sudah bisa dilalui kendaraan, dan kedalaman air mulai surut. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan terus memantau informasi dari pihak berwenang.[]

Baca Juga: Prof. Mahmoud Anbar: Kehancuran Zionis Yahudi Sebentar Lagi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia