Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TINGKAT ANCAMAN KEAMANAN BRUSSELS DINAIKKAN

kurnia - Sabtu, 21 November 2015 - 22:51 WIB

Sabtu, 21 November 2015 - 22:51 WIB

396 Views ㅤ

Situasi Belgia Perketat Keamanan Paska Serangan di Paris (Foto : World Bulletin)
Situasi <a href=

Belgia Perketat Keamanan Paska Serangan di Paris (Foto : World Bulletin)" width="300" height="168" /> Situasi Belgia Perketat Keamanan Paska Serangan di Paris (Foto : World Bulletin)

Brussels, 9 Safar 1437 /21 November 2015 (MINA) – Perdana Menteri Belgia Charles Michel  memperingatkan  meningkatnya ancaman teror  di ibukota Brussels, ke tingkat tertinggi, Sabtu (21/11).

Sistem kereta bawah tanah di kota itu ditutup dan polisi bersenjata lengkap dan tentara berpatroli di sepanjang jalan-jalan lebih dari sepekan setelah lebih dari 130 tewas dalam serangan bersenjata dan bom di Paris. Banyak tersangka penyerang Paris tinggal di Belgia, termasuk orang-orang  yang masih buron.

Perdana Menteri Charles Michel, mengatakan, tingkat ancaman dinaikkan ke level empat karena “informasi cukup tepat tentang risiko serangan seperti yang terjadi di Paris” dan memperingatkan bahwa “beberapa individu dengan senjata dan bahan peledak bisa melancarkan serangan, bahkan mungkin di beberapa tempat pada saat yang sama”. Demikian World Bullettin melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Berbicara pada konferensi pers di Brussels, ia mendesak masyarakat untuk tetap tenang.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Sebelumnya Pusat Krisis OCAM pemerintah mengatakan, tingkat siaga menandakan sebuah “ancaman yang sangat serius” di wilayah Brussels.

Dalam sebuah pernyataan, OCAM mendesak orang-orang untuk tinggal jauh dari daerah ramai, termasuk tempat konser dan transportasi umum.

Warga Negara Belgia, Abdelhamid Abaaoud, diduga sebagai otak serangan di Paris yang tewas dalam serangan polisi pada Rabu (18/11). Beberapa kelompok militan tinggal di Brussels, termasuk Salah Abdeslam, yang terakhir terlihat menuju perbatasan Belgia setelah serangan.

Ada serangkaian penggerebekan anti-teror di sekitar ibukota Brussels itu, berfokus pada daerah Molenbeek.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2014, Belgia memiliki jumlah perkapita tertinggi pejuang di Suriah dan Irak di antara semua negara-negara Eropa. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda