Beijing, MINA – Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan, Kamis (29/8) pemerintahnya mengecam eskalasi yang dilakukan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, dan mengecam segala bentuk serangan terhadap warga sipil.
Juru bicara Kemenlu Tiongkok Lin Jian mengatakan, “Beijing memantau dengan cermat apa yang terjadi di sana, dan menyerukan Israel untuk menahan diri agar tidak meningkatkan ketegangan.” Quds Press melaporkan.
Pasukan pendudukan Israel terus mengerahkan militer ke arah kota Jenin dan kampnya, dan menutup semua pintu masuknya.
Buldoser pendudukan juga terus menghancurkan jalan-jalan dan infrastruktur di lingkungan timur kota Jenin, yang mengalami kerusakan besar selama dua hari sejak dimulainya agresi terhadap kota tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Jumlah korban tewas di Jenin bertambah menjadi 8 orang setelah pemuda, Muhammad Orabi (32 tahun) syahid, Kamis pagi di wilayah timur.
Sementara kru Bulan Sabit Merah mengevakuasi dua orang yang terluka oleh peluru tajam, sehingga menambah jumlah korban luka menjadi 3 orang., salah satunya dalam kondisi serius.
Sebagian besar wilayah Jenin dan kamp mengalami kekurangan air. Akibat rusaknya saluran air utama di dekat Rumah Sakit Pemerintah Jenin, selain pemadaman listrik di beberapa lingkungan di kamp setelah penembak jitu pendudukan melepaskan tembakan ke generator listrik utama.
Masyarakat Bulan Sabit Merah mengatakan petugasnya telah memindahkan 86 warga Palestina setelah tentara pendudukan mengambil alih rumah mereka di beberapa daerah Jenin, termasuk 40 anak-anak.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Pasukan pendudukan terus mengepung rumah sakit di kota tersebut, sementara buldoser pendudukan menghancurkan jalan menuju Rumah Sakit Pemerintah Jenin di dekat kamp.
Daerah-daerah Tepi Barat yang diduduki menyaksikan serangan terus-menerus oleh pasukan pendudukan, dengan konfrontasi lapangan yang mengakibatkan penangkapan ribuan warga Palestina dan kematian ratusan syuhada, bertepatan dengan perang dahsyat atas wilayah Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia