Jakarta, MINA – Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib berbagi tips melaksanakan kurban yang aman di tengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku atau PMK dalam beberapa waktu terakhir.
“Di tengah mewabahnya PMK, banyak cara yang bisa dilakukan agar kurban tetap aman, salah satunya dengan menitipkan kurban melalui lembag-lembaga yang terpercaya mengelola hewan kurban,” kata Adib, Selasa (5/7).
Selain aman, menurut Adib, menitipkan kurban melalui lembaga-lembaga zakat yang membuka program kurban, atau lembaga-lembaga terpercaya lain juga memberikan kemudahan.
“Ibadah kurban kita tetap bisa dilaksanakan di tengah merebaknya wabah PMK ini, karena lembaga-lembaga terpercaya pastinya sudah melalui tahapan yang ketat dalam memilih hewan kurban, proses pemotongan, hingga pendistribusian daging kurban,” katanya.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Menurut Adib, cara lainnya yang bisa dilakukan masyarakat yang hendak berkurban adalah dengan melakukan pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
“Kami juga menyarankan masyarakat melakukan pemotongan hewan di RPH. Sebab, tata kelola di RPH itu standarnya sangat jelas, termasuk bagaimana mengelola limbahnya. Jika tetap ingin melakukan pemotongan di masjid sekitar, maka pengelolaannya harus benar-benar diperhatikan,” katanya. (L/R2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas