Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Berpakaian Syar’i Namun Tetap Gaya

Farah Salsabila Editor : Rendi MS - Jumat, 7 Maret 2025 - 22:47 WIB

Jumat, 7 Maret 2025 - 22:47 WIB

17 Views ㅤ

Ilustrasi

Di era modern ini, tren fashion terus berkembang dengan berbagai pilihan gaya, warna, dan desain yang menarik. Bagi Muslimah, keinginan untuk tampil modis adalah hal yang wajar, tetapi ada tanggung jawab lebih besar untuk memastikan bahwa pakaian yang dikenakan tetap sesuai dengan syariat Islam.

Banyak yang berpikir bahwa berpakaian syar’i berarti harus mengenakan pakaian yang monoton, kurang menarik, atau bahkan tidak nyaman. Padahal, konsep berpakaian syar’i justru memberikan ruang bagi Muslimah untuk tetap tampil anggun, elegan, dan nyaman tanpa melanggar batasan yang telah ditetapkan dalam agama.

Berhijrah dalam berpakaian bukan hanya soal mengubah penampilan, tetapi juga tentang memahami makna dari setiap pilihan pakaian yang dikenakan. Ini bukan sekadar tren atau tuntutan sosial, melainkan bentuk ketaatan kepada Allah yang seharusnya dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Dalam proses hijrah ini, Muslimah dapat menemukan keseimbangan antara kepatuhan terhadap agama dan ekspresi diri. Dengan memilih bahan yang nyaman, warna yang menenangkan, serta desain yang longgar namun tetap elegan, seorang Muslimah bisa tetap terlihat menarik tanpa mengorbankan prinsip-prinsip syariat.

Baca Juga: Sobat Muslimah, Perhatikan 4 Hal Berikut Ini Saat Lebaran

Selain itu, berpakaian syar’i yang tetap stylish juga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Ketika seseorang melihat bahwa busana Muslimah bisa tetap modern, rapi, dan sesuai tren tanpa melanggar syariat, maka hal ini bisa menjadi motivasi bagi Muslimah lain yang ingin berhijrah dalam berpakaian.

Oleh karena itu, penting bagi Muslimah untuk memahami bahwa berpakaian syar’i bukan berarti kehilangan identitas atau kebebasan dalam memilih gaya, melainkan cara untuk menampilkan keindahan yang berlandaskan ketakwaan. Lalu, bagaimana cara memilih pakaian yang syar’i tanpa kehilangan gaya? 

Memahami Konsep Berpakaian Syar’i

Berpakaian bukan sekadar kebutuhan dasar manusia, tetapi juga cerminan dari identitas dan nilai yang dianut. Bagi Muslimah, berpakaian memiliki dimensi spiritual yang dalam karena terkait langsung dengan perintah Allah SWT. Islam tidak hanya mengajarkan tentang tata cara beribadah, tetapi juga memberikan pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara berpakaian yang sesuai dengan syariat.

Baca Juga: Perempuan Palestina: Simbol Keteguhan dan Perlawanan

Allah SWT berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Ayat ini menegaskan bahwa menutup aurat bagi Muslimah bukan hanya sekadar pilihan, melainkan perintah yang bertujuan untuk menjaga kehormatan dan melindungi diri dari gangguan. Dalam ayat lain, Allah juga mengingatkan:

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya.” (QS. An-Nur: 31)

Dari dua ayat ini, para ulama merumuskan beberapa prinsip utama dalam berpakaian syar’i, yaitu:

Baca Juga: Perak Indonesia Luncurkan Kado Mukena Nusantara

1. Menutup Aurat Secara Sempurna

Menurut mayoritas ulama, aurat Muslimah dalam Islam mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Oleh karena itu, pakaian yang dikenakan harus mampu menutupi aurat secara sempurna, baik saat di rumah bersama non-mahram maupun saat berada di ruang publik.

2. Tidak Transparan dan Tidak Ketat

Islam tidak melarang Muslimah untuk tampil menarik, tetapi pakaian yang dikenakan tidak boleh menonjolkan bentuk tubuh atau terlalu transparan sehingga tetap menjaga kesopanan. Kain yang tebal dan longgar lebih dianjurkan agar pakaian benar-benar menutupi aurat sesuai syariat.

Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Islam bagi Muslimah

3. Tidak Menyerupai Pakaian Laki-Laki

Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.” (HR. Abu Dawud & Ahmad)

Hadis ini menegaskan bahwa perbedaan antara pakaian laki-laki dan perempuan harus tetap dijaga. Oleh karena itu, Muslimah sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki seperti celana ketat tanpa penutup yang cukup atau pakaian dengan potongan maskulin.

4. Tidak Berlebihan Sehingga Menarik Perhatian Berlebihan

Baca Juga: Muslimah, Jangan Jadi Dermawan yang Rugi!

Berpakaian syar’i bukan berarti harus meninggalkan estetika, tetapi juga tidak boleh berlebihan hingga menarik perhatian secara berlebihan (tabarruj). Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa mengenakan pakaian yang menarik perhatian di dunia, maka Allah akan memakaikannya pakaian kehinaan di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud)

Mengenakan pakaian dengan warna-warna yang terlalu mencolok atau aksesori berlebihan dapat menarik perhatian dan bertentangan dengan prinsip kesederhanaan dalam Islam. Sebaiknya, Muslimah memilih warna dan desain yang tetap indah tetapi tetap menjaga kehormatan dan kesopanan.

Memilih Outfit yang Nyaman dan Modis

Setelah memahami prinsip berpakaian syar’i, langkah berikutnya adalah memilih outfit yang tidak hanya memenuhi kaidah syariat, tetapi juga tetap nyaman dan stylish. Berpakaian sesuai syariat tidak berarti harus meninggalkan estetika, tetapi justru memberikan tantangan untuk menemukan keseimbangan antara kepatuhan terhadap agama dan ekspresi diri. Berikut beberapa tips untuk memilih outfit yang nyaman dan modis bagi Muslimah:

Baca Juga: Menjadi Manusia yang Penuh Kasih Sayang

1. Pilih Bahan yang Nyaman

Bahan pakaian sangat berpengaruh terhadap kenyamanan sehari-hari. Terutama di daerah tropis seperti Indonesia, memilih bahan yang adem dan menyerap keringat adalah hal yang penting. Beberapa bahan yang direkomendasikan antara lain:
Katun: Lembut, breathable, dan menyerap keringat dengan baik.
Linen: Ringan, tidak mudah panas, namun perlu disetrika agar tidak mudah kusut.
Rayon: Kain yang halus, ringan, dan jatuh, memberikan kesan flowy saat digunakan.
Jersey atau spandex premium: Cocok untuk hijab karena lentur dan tidak mudah kusut.

2. Gunakan Warna yang Menenangkan

Pemilihan warna dalam berpakaian tidak hanya mempengaruhi estetika tetapi juga suasana hati. Warna yang terlalu mencolok bisa menarik perhatian berlebihan, sementara warna-warna lembut memberikan kesan anggun dan menenangkan. Pilihan warna yang bisa dipertimbangkan:
Netral: Beige, coklat, navy, hitam, putih – mudah dipadukan dengan berbagai outfit.
Pastel: Lavender, dusty pink, baby blue – memberikan kesan feminin dan lembut.
Earth tone: Olive, terracotta, mustard – tampilan hangat dan natural.

Baca Juga: Doa Mustajab untuk Muslimah Agar Hidup Lebih Tenang di Bulan Ramadhan

3. Gunakan Model Longgar dan Elegan

Salah satu prinsip berpakaian syar’i adalah tidak mengenakan pakaian yang ketat. Namun, longgar bukan berarti tidak modis. Beberapa model pakaian yang bisa dipilih:

Gamis A-line atau empire cut: Memberikan efek ramping dan anggun tanpa memperlihatkan bentuk tubuh.
Tunik longgar: Bisa dipadukan dengan kulot atau rok panjang untuk tampilan kasual yang tetap syar’i.
Outer panjang: Seperti cardigan atau blazer longgar untuk layering yang tetap stylish.
Celana kulot atau palazzo: Alternatif dari rok untuk kenyamanan dalam bergerak, tetapi tetap longgar.

4. Hijab yang Syar’i tapi Tetap Stylish

Baca Juga: Hidup Itu Seperti Game, Yuk Cek Level Kita!

Hijab adalah elemen utama dalam berpakaian syar’i. Memilih hijab yang nyaman dan sesuai dengan gaya berpakaian dapat meningkatkan kepercayaan diri. Beberapa pilihan hijab yang bisa digunakan:
Hijab instan: Praktis untuk Muslimah yang memiliki mobilitas tinggi, bisa langsung pakai tanpa perlu banyak peniti.
Pashmina berbahan flowy: Seperti voal atau diamond italiano, mudah dibentuk dan memberikan kesan elegan.
Segi empat polos atau motif minimalis: Memberikan kesan simpel namun tetap modis.

Yang perlu diperhatikan adalah ukuran hijab agar tetap menutup dada sesuai tuntunan syariat serta bahan yang tidak menerawang atau terlalu licin agar nyaman dipakai sepanjang hari.

5. Tambahkan Aksesori Seperlunya

Menggunakan aksesori yang tepat bisa mempercantik tampilan tanpa melanggar prinsip kesederhanaan dalam Islam. Beberapa aksesori yang bisa digunakan:
Jam tangan elegan: Menambah kesan profesional dan rapi.
Tas simpel dengan warna netral: Mudah dipadukan dengan berbagai outfit.
Sepatu yang nyaman: Flat shoes, loafers, atau sneakers yang tetap sopan dan nyaman untuk aktivitas harian.
Bros atau pin hijab minimalis: Bisa digunakan untuk menambahkan aksen tanpa berlebihan.

Baca Juga: 6 Amalan Muslimah Penghuni Surga Firdaus

Sebaliknya, hindari aksesori yang terlalu mencolok seperti perhiasan berlebihan atau tas dengan desain yang terlalu glamour karena bisa menarik perhatian yang tidak perlu.

Selain memilih pakaian yang sesuai syariat, penting untuk selalu mengingat bahwa niat berhijrah dalam berpakaian adalah untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar mengikuti tren atau mendapatkan pujian. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Oleh karena itu, berhijrah dalam berpakaian harus dilandasi niat untuk menjalankan perintah Allah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.[]

Baca Juga: Menyikapi Takdir dengan Syukur dan Husnudzan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah