Jakarta, MINA – PT Bank Syariah Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan TNI AL meliputi pengelolaan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) non gaji di lingkungan TNI Angkatan Laut dan penyediaan layanan pembayaran gaji anggota TNI Angkatan Laut.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, pada tahap awal ini BSI siap memfasilitasi layanan payroll gaji para anggota TNI AL yang bertugas di wilayah Aceh.
Langkah ini dilakukan seiring dengan komitmen BSI untuk mendukung penuh Aceh dalam penerapan perda Qanun Lembaga Keuangan Syariah terkait implementasi perbankan syariah.
Hadir dalam penandatanganan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi, Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Dinas Keuangan Angkatan Laut (Kadiskual) Laksamana Pertama TNI Poedji Santoso.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dengan adanya kerjasama ini, BSI memberikan akses financial system Cash Management System (CMS) meliputi inquiry saldo, transfer bank, pembukaan rekening giro secara online dan pembayaran penerimaan negara & utilitas maupun fasilitas lain sehingga TNI AL dapat bertransaksi secara realtime, efisien dan aman,” kata Hery.
Sedangkan dari sisi pembayaran gaji anggota TNI AL, fasilitas ini memudahkan para anggota untuk mengakses gaji secara realtime melalui BSI Mobile, hingga menumbuhkan awareness untuk go digital melalui sistem cashless.
Ia menyampaikan, BSI siap menyokong seluruh pemangku kepentingan termasuk TNI AL untuk menumbuhkan aktivasi perbankan syariah di Indonesia, saat ini pemerintah tengah serius menjadikan Indonesia menjadi corong dan barometer ekonomi syariah dunia.
“Kerjasama ini diharapkan dapat mengokohkan peranan TNI AL sebagai prajurit pertahanan negara untuk dapat memberikan transparansi kepada publik. Kerja sama ini menjadi awalan BSI untuk ke depannya dapat memberikan layanan bagi TNI AL di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono siap mengimplementasikan dan memberikan kebebasan kepada seluruh anggota untuk aktivasi perbankan syariah di lingkungan anggotanya.
Hal ini sejalan dengan dukungan TNI AL terhadap ketentuan Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 11/PMK.05/2016 yang mengatur tentang penyaluran gaji melalui rekening PNS Pusat, Prajurit TNI dan Anggota Polri melalui bank umum yang dilakukan secara terpusat.
“Dengan aturan ini, bank umum baik bank umum konvensional maupun bank umum syariah dapat menjadi bank penyalur dana gaji ke masing-masing rekening pegawai negeri. Bentuk kerja sama ini diharapkan dapat menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia serta mampu memberikan akses pertumbuhan ekonomi syariah di berbagai usaha, seperti dalam pembiayaan, layanan digital syariah dan industri halal sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan,” katanya. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon