Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokoh Australia Pimpin Petisi Tolak Kedatangan Netanyahu

Widi Kusnadi - Rabu, 14 September 2016 - 21:16 WIB

Rabu, 14 September 2016 - 21:16 WIB

629 Views

Tokoh Muslim Australia Abdurrahman Crossingham

Sydney, 12 Dhulhijjah 1437/14 September 2016 (MINA) – Tokoh Muslim Australia Abdurrahman Crossingham memimpin petisi dengan mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat untuk menolak kedatangan Perdana Menteri  Israel Benyamin Netanyahu ke Australia.

“Banyak kelompok masyarakat Australia, baik Muslim maupun non-Muslim sepakat untuk menolak kedatangan Benyamin Netanyahu ke Australia. Sedikitnya saat ini kami telah mengumpulkan 300 tanda tangan dalam petisi tersebut dan akan lebih banyak lagi tanda tangan dari berbagai elemen masyarakat Australia,” kata aktifis Justice of Peace itu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Sydney, Rabu (14/9).

Pria keturunan Inggris itu beralasan, Netanyahu tidak layak mengunjungi Australia karena kebijakannya yang banyak sekali melanggar hak asasi manusia (HAM), sedangkan Australia sangat menjunjung tinggi nilai nilai HAM itu.

Pada Sabtu (10/9) lalu, Washington juga mengecam Benjamin Netanyahu yang menggunakan istilah “pembersihan etnis” saat memberikan komentar terhadap aspirasi rakyat Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Netanyahu mengatakan, perjuangan Palestina akan mengancam keberadaan warga Israel di wilayah itu.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Menurut rencana, Benjamin Netanyahu akan menjadi perdana menteri Israel pertama yang melakukan kunjungan resmi ke negara Kanguru pada 2017 mendatang setelah ia menerima undangan dari Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.

Bishop melakukan kunjungan tiga hari ke Israel dan wilayah Palestina pada awal September 2016 bertemu dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin, dan mengunjungi museum Holocaust Israel, Yad Vashem.

Bishop membahas hubungan bilateral Israel dan Australia, proses perdamaian di Timur Tengah yang sedang berlangsung dan bantuan pembangunan Australia untuk Israel. Bishop mengatakan kepada Netanyahu, bahwa Australia telah menjalin persahabatan sejak lama dan mengakui kontribusi komunitas Yahudi di Australia.(R03/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

 

Rekomendasi untuk Anda