Gaza, 14 Rajab 1436/3 Mei 2015 (MINA) – Tokoh penting Gerakan Perlawanan Islami Hamas, Mahmoud Zehar menyerukan kepada Kerajaan Arab Saudi membuat kesepakatan Makkah II untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional Palestina dan membentuk komisi Arab guna memantau pelaksanaan pasal-pasal kesepakatan yang sudah dibuat.
Dalam dialog dalam acara Aljazeera Live, pada Jumat (1/5) sore, Zehar menyatakan, Hamas mendukung kerjasama membuat formasi Kesepakatan Makkah II untuk mewujudkan rekonsiliasi Palestina.
Ia mengisyaratkan adanya prakarsa internasional regional yang riil untuk mengefektifkan kasus disintergasi Palestina, demikian The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Kami menyerukan Saudi untuk menghimpun Hamas dan Fatah kembali dan bekerja membuat kesepakatan Makkah II dengan syarat dibentuk Komite Arab untuk memantau penerapan pasal-pasal kesepakatan dan meminta pertanggungjawaban kepada satu pihak atas hal tersebut dengan tujuan mewujudkan tujuan dari kesepakatan itu,” kata Zehar.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Sebelumnya, Ismail Haniyah, Wakil Ketua Biro Politik Hamas, mengungkap pertama kalinya Saudi mengerahkan usahanya menyepakati rekonsiliasi Palestina kembali dan mengakhiri perpecahan antara Fatah dan Hamas.
Dalam khutbahnya di Masjid Taibah di kampung Saudi di Rafah, selatan Jalur Gaza, Haniyah mengatakan, “Kami sambut peran Saudi kembali mewujudkan rekonsiliasi. Kami komitmen dengan apa yang kami tandatangani. Saudi memiliki peran besar dalam mewujudkan rekonsiliasi Palestina di antaranya dalam dalam wujud kesepakatan Makkah.
Di Makkah pada 8 Februari 2007 silam, Hamas dan Fatah bertemu di bawah sponsor Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz dan dilakukan pembentukan pemerintah persatuan nasional. Namun beberapa bulan kemudian pemerintah ini bubar. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem