Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokoh Muslim Amerika Sebut Pengusiran Khabib dari Pesawat sebagai Tindakan Rasial

Arief Rahman Editor : Arif R - 4 menit yang lalu

4 menit yang lalu

7 Views ㅤ

Tokoh muslim Amerika Dr Omar Sulaeiman (Kanan)

Los Angeles, MINA – Tokoh muslim Amerika Dr Omar Sulaeiman menyatakan keheranannya atas pengusiran Khabib Nurmagomedov dari pesawat tanpa alasan yang dapat diterima akal. Ia menyebut sekelas muslim paling terkenal di dunia saat ini, tidak bisa lolos dari sentimen rasial di Amerika.

“Khabib dikeluarkan dari pesawat? Bahkan salah satu Muslim paling terkenal di dunia tidak bisa lolos dari profil rasial di Amerika. Status apa pun tidak berarti di sini.” tulis Omar dalam cuitannya, Sabtu (11/1).

Seperti diberitakan Al Jazeera, sebuah video di media sosial memperlihatkan Khabib Nurmagomedov, legenda UFC dan anggota Hall of Fame, dikeluarkan dari pesawat oleh kru maskapai.

Posisi duduk Khabib di barisan pintu darurat serta kemampuannya berbahasa Inggris disebut-sebut menjadi alasan utama mengapa ia diminta meninggalkan pesawat.

Baca Juga: Luas Wilayah yang Terbakar di Los Angeles Setara dengan Gaza

Dalam video tersebut, Khabib terlihat berdebat dengan seorang kru pesawat yang memintanya untuk pindah dari kursi di barisan pintu darurat atau meninggalkan penerbangan dan mencari jadwal lain.

Khabib menanggapi dengan menyatakan bahwa ia telah memenuhi seluruh prosedur selama proses check-in, termasuk menjawab pertanyaan mengenai kemampuannya berbahasa Inggris.

Mantan petarung MMA ini mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap tindakan tersebut dan menyebutnya tidak adil. Pada akhirnya, Khabib dan rombongannya dilaporkan dikawal keluar dari pesawat. Khabib diyakini sedang menuju California untuk mendukung rekan-rekannya dalam persiapan menjelang gelaran UFC 311, yang akan berlangsung pada 18 Januari di Los Angeles, Nevada, AS.

Petarung MMA yang memiliki rekor tak terkalahkan (29-0) sepanjang kariernya di UFC ini peduli pada perjuangan rakyat Palestina. Khabib mengutuk serangan kepada warga  sipil di Gaza oelh Israel sebagai Genosida dikutip dari Palestine Chronicle.

Baca Juga: Diplomat Barat dan Timteng berkumpul di Saudi Bahas Suriah

Hingga kini, baik pihak Alaska Airlines maupun Khabib belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian yang diduga berlangsung pada 11 Januari 2025 tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Kebakaran Amerika dan Musim Dingin di Gaza

Rekomendasi untuk Anda