Hanoi, MINA – Topan Bualoi menerjang pesisir Vietnam, menewaskan sedikitnya 13 orang, melukai 46 orang, dan menyebabkan kerusakan signifikan akibat angin kencang dan hujan lebat, yang merusak rumah-rumah, memutus jaringan listrik, dan membanjiri jalan-jalan, ungkap pemerintah pada Senin (29/9).
Menurut Badan Meteorologi Vietnam (BMKG), setelah mencapai daratan pada Senin pagi dan menimbulkan gelombang setinggi 8 m (26 kaki) saat bergerak di sepanjang pantai utara-tengah, Topan Bualoi melemah dan menuju Laos.
Badan Penanggulangan Bencana Pemerintah Vietnam melaporkan, di antara korban hilang terdapat nelayan yang perahunya hanyut di lepas pantai Provinsi Quang Tri, sementara kontak dengan perahu nelayan lainnya terputus.
“Saya terjaga sepanjang malam, khawatir pintu akan terlepas akibat angin kencang,” ujar Ho Van Quynh dari Provinsi Nghe An. Al Mayadeen melaporkan.
Baca Juga: Mata-Mata Terpenting Israel Dieksekusi Mati
Sebelum topan melanda, pemerintah telah mengevakuasi lebih dari 28.500 orang, di saat penutupan empat bandara di provinsi-provinsi tengah telah menunda atau membatalkan ratusan penerbangan.
Sejak Sabtu (27/9), siklon tersebut telah memicu hujan lebat di sebagian besar wilayah Vietnam, yang mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan risiko banjir besar dan tanah longsor.
Menurut pemerintah, air naik ke tingkat yang mengkhawatirkan di sungai dan waduk di provinsi Nghe An, Ha Tinh, dan Thanh Hoa, dengan puluhan ribu keluarga juga terkena dampak pemadaman listrik. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Sidang Umum PBB, Kejahatan Israel di Gaza Masih Berlangsung