Oleh : Joserizal Jurnalis, Aktivis Kemanusiaan dan Pengamat Zionisme
“Wama Karu Wamakarallah Wallahu Khoirul Makirin.”
(Mereka merancang, Allah juga merancang. Sesungguhnya Allah sebaik-baik perancang).
Hari ini, 14 tahun yg lalu, tepatnya 11 September 2001, atau lebih dikenal dengan istilah 9/11, terjadi penyerangan “teroris” ke pusat kekuasaan Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan kejadian yang menimpa WTC (World Trade Center) tersebut, Presiden AS waktu itu, Bush Jr. mengumumkan perang terhadap Afghanistan dan mengumumkan perang terhadap “teroris”, yang disebut program War on Terror atau sering disingkat dengan WoT.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Sudah banyak yg mengungkapkan bahwa peristiwa 9/11 itu adalah rekayasa pemerintah AS, dalam hal ini adalah The Hawk Men yang mengelilingi Presiden Bush dan Bush sendiri.
Beberapa kejanggalan
Beberapa kejanggalan dalam peristiwa 9/11, antara lain :
1. Bangunan WTC yg dihajar pesawat, Runtuh Simetris. Runtuh simetris ini tidak mungkin disebabkan oleh terbakarnya bagian atas gedung yang lalu “katanya” bisa melelehkan besi-besi baja. Tapi lebih bisa diterima disebabkan adanya bahan peledak yang ditempatkan di dasar bangunan dan tiang-tiang penyangga, yang memang biasa sebagai metode untuk meruntuhkan bangunan bertingkat.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
2. Lobang Ledakan yg terjadi di Pentagon yang “katanya” dihajar pesawat sungguh aneh.
Mengapa? Karena beberapa hal :
a. Lebar Lobang lebih kecil dari rentang sayap pesawat.
b. Ada komputer dan buku yang tidak hangus terbakar di pinggir lobang. Logikanya, kalau pesawat yang menghantam Pentagon, akan menimbulkan kebakaran hebat karena sayap pesawat penuh dengan bahan bakar (pesawat baru saja take off).
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Kejadian 9/11 adalah conditioning atau window untuk rencana geopolitik AS dan sekutunya, agar AS dan sekutunya bisa mendominasi dunia. Meningat barang tambang, minyak dan gas banyak berada di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim, yang juga secara geoplotik posisinya strategis. Hambatan terbesar mereka adalah umat Islam.
Oleh sebab itu umat Islam harus dipecah-belah. Dibuat konflik antara pemerintah dengan mayoritas umat Islam, Arab Spring menjadi conditioning dan window berikutnya untuk penguasaan sumber-sumber energi dan untuk melindungi Israel.
Dengan hal ini, maka jangan sampai kita ditipu dengan permainan ini, dan jangan pula mau diadu domba antarsesama Muslim. (P007/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat