Washington, MINA – Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah memberi tahu Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa ia siap untuk menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu guna memfasilitasi rencana perdamaian antara Israel dan Palestina.
Koresponden berita Channel 10 Israel, Barak Ravid menulis di Axios, bahwa sumber-sumber diplomatik Barat menjelaskan pembicaraan antara kedua presiden itu terjadi di sela-sela selama Majelis Umum PBB pada akhir September yang lalu.
Ravid melaporkan bahwa Macron bertanya kepada Trump mengapa ia hanya menekan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas dan tidak juga menekan pemimpin Israel.Sputnik News melaporkan pada Selasa (23/10).
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Macron mengamati bahwa Netanyahu tidak tertarik untuk melanjutkan rencana perdamaian karena “dia mencintai status quo.”
Trump menanggapi dengan mengatakan bahwa ia memberikan tekanan pada pihak Palestina karena mereka “tidak ingin berbicara dengan tim perdamaian AS.”
Namun kemudian Trump juga bersedia memberi tekanan pada Netanyahu ketika saatnya tiba.
Menurut sumber-sumber, Trump mencatat bahwa AS telah memberi Israel banyak hal, termasuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan memberikan sejumlah besar AS $ 5 miliar bantuan militer setiap tahun.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Namun, catatan Ravid menyebutkan bahwa presiden melebih-lebihkan angka ini, yang pada kenyataannya hanya AS $ 3,8 miliar.
Ini adalah pertama kalinya Trump dilaporkan berbicara tentang tekanan pada Netanyahu, yang secara luas dianggap sebagai salah satu sekutu terdekat Trump.
Gedung Putih tidak membantah atau mengakui laporan itu.
“Presiden percaya bahwa Perdana Menteri Netanyahu berkomitmen untuk mengupayakan perdamaian yang menyeluruh dan abadi antara Israel dan Palestina,” seorang pejabat Gedung Putih berkomentar, menurut Axios.(T/RS2/P1)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)