Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Ancam Hamas, Bebaskan Sandera atau Hadapi Pemusnahan

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 31 detik yang lalu

31 detik yang lalu

0 Views

Hamas membebaskan tiga sandera Israel pada Sabtu, 15 Februari 2025. (Gambar: Press TV)

New York, MINA –  Dalam unggahan media sosial, Presiden AS Donald Trump memberi tahu Hamas bahwa jika Hamas terus menyandera tahanan Israel, maka Hamas akan menghadapi pemusnahan.

Trump secara langsung memperingatkan Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang ditawan di Gaza atau menghadapi kematian.

“Saya katakan, ini peringatan terakhir bagi Anda. Jika terus menyandera, Anda mati!” tulis Trump. Dikutip dari Genocide Watch, Jumat (7/3).

Dalam unggahan media sosial, Trump melanjutkan pernyataan yang dibuatnya dalam pidatonya di Kongres sebelumnya, ketika dia mengatakan, ”bawa kembali sandera dari Gaza,” tanpa memberikan rincian.

Baca Juga: AS Menentang Rencana Rekonstruksi Gaza Para Pemimpin Arab

“Bebaskan semua sandera sekarang, jangan nanti, dan segera kembalikan semua mayat orang-orang yang kalian bunuh, atau semuanya akan berakhir bagi kalian,” tulisnya di Truth Social.

Saat Trump memperingatkan kelompok perlawanan tersebut, para pejabat mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Hamas telah mengadakan pembicaraan langsung di Qatar tentang para sandera, mengabaikan negosiasi terpisah yang melibatkan Hamas dan Israel mengenai ketentuan fase berikutnya dari gencatan senjata di Gaza.

Pemerintah Israel mengatakan bahwa sekitar 25 sandera dan sisa-sisa lebih dari 30 orang lainnya masih berada di Gaza.

Hamas mengatakan dalam sebuah unggahan di aplikasi Telegram bahwa pernyataan Trump akan mempersulit upaya untuk menegosiasikan fase kedua perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Baca Juga: Tiongkok Dukung Keputusan Arab tentang Rekonstruksi Gaza

“Bahasa ancaman tidak mengintimidasi kami. Itu justru hanya mempersulit masalah lebih jauh,” kata Sami Abu Zuhri, seorang pejabat Hamas.

Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya menangkap sekitar 250 sandera dalam serangan pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza.

Lebih dari 100 sandera dibebaskan selama gencatan senjata pada akhir tahun 2023, dan 30 lainnya, bersama dengan jenazah delapan orang, dikembalikan selama gencatan senjata kedua yang dimulai pada bulan Januari.

Berdasarkan ketentuan kedua gencatan senjata tersebut, Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina sebagai gantinya.

Baca Juga: Hakim Asal Jepang Terpilih Jadi Presiden Baru ICJ

Postingan Trump tidak menyebutkan pertukaran tahanan, dan dia tidak memberikan rincian tentang bantuan militer yang katanya akan dia kirim ke Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Tunda Penerapan Tarif 25 persen ke Meksiko dan Kanada

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
MINA Preneur
Palestina
Khadijah