Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, AS akan segera menjatuhkan sanksi “kuat” hingga “Iran mengubah perilakunya”.
“Serangan rudal Iran di dua pangkalan AS di Irak tidak membahayakan pasukan AS yang ditempatkan di sana dan kerusakan sangat minim,” kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Washington, Rabu (8/1) pagi terkait serangan Iran ke dua Pangkalan AS.
“Iran tampaknya akan mundur,” kata Trump, demikian Aljazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Komentar itu adalah pernyataan pertama Trump di televisi sejak Iran menembakkan puluhan rudal di dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Trump juga mengatakan tidak ada korban atas serangan itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Fakta bahwa kita memiliki militer dan peralatan yang hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kita tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik,” kata Trump.
Hal itu berbeda dari tweet Trump setelah serangan terhadap Soleimani di mana ia mengancam akan “sepenuhnya menyerang balik” jika Iran menyerang warga atau situs AS.
Trump juga mengatakan, AS akan terus mencari opsi untuk menanggapi serangan, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia mengatakan akan meminta NATO untuk menjadi lebih terlibat di Timur Tengah.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei mengatakan, serangan Iran adalah “tamparan di wajah” AS dan mengatakan pasukan AS harus meninggalkan wilayah itu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menteri Luar Negeri Iran mengatakan Teheran mengambil “langkah-langkah proporsional” untuk membela diri dan tidak mencari eskalasi.
Iran bersumpah akan membalas dendam. Parlemen Irak memilih untuk mengusir pasukan AS dari Irak, yang akan merusak upaya untuk memerangi ISIL (ISIS) di kawasan itu dan akan memperkuat pengaruh Iran di Timur Tengah. Dan para pemimpin regional dan dunia menyerukan de-eskalasi. (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata