Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Bantah Klaim Pengusiran Warga Palestina dari Gaza

Annisa Editor : Rudi Hendrik - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin saat Konferensi perss. (Foto: rekaman video dari MEE)

Washinton, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa tidak ada pengusiran warga Palestina dari Gaza. Pernyataan itu disampaikannya selama konferensi perss dengan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin pada Rabu (12/3).

Trump dengan tegas menyatakan bahwa laporan mengenai rencana pengusiran tersebut tidak benar dan menegaskan pentingnya perdamaian di kawasan tersebut.

“Tidak ada yang mengusir warga Palestina,” kata Trump yang dikutip dari Middle East Eye, Kamis (13/3).

Hal itu terjadi ketika seorang jurnalis mempertanyakan apakah Perdana Menteri Martin akan menanggapi klaim bahwa Trump bermaksud memindahkan secara paksa warga Palestina dari Gaza.

Baca Juga: UNICEF: Anak Rohingya Penderita Gizi Akut Meningkat 27 Persen  

Sebelum Martin sempat menjawab, Trump menyela dan membantah anggapan tersebut. Martin menegaskan kembali dorongan konsisten Irlandia untuk gencatan senjata, seraya menambahkan, pihaknya menginginkan perdamaian yang konsolidasi dan ingin para sandera keluar, ia telah mengatakannya sejak hari pertama.

“Kami sepakat dengan tekad Presiden yang kuat untuk mencapai perdamaian dan segera setelah ia menjabat, ia langsung melakukan gencatan senjata,” imbuh PM Irlandia.

Pernyataan Trump ini berbeda dengan yang disampaikan sebelumnya ketika ia mengususlkan untuk mengambil alih Gaza, hal itu menjadi sorotan setelah banyak pihak mengkhawatirkan kemungkinan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza. Namun, dalam konferensi persnya, Trump membantah semua tuduhan tersebut dan menyebut bahwa tidak ada tindakan seperti itu yang direncanakan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Uni Afrika: Pemerintahan Paralel di Sudan Ancam Pecah Belah Negara

Rekomendasi untuk Anda