Washington, MINA – Presiden Donald Trump menyatakan, Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) masih jauh dari selesai meski rivalnya Joe Biden telah meraup lebih dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.
Seperti dikutip dari CNN Projection, Ahad (8/11) pagi, Biden meraih total 279 suara elektoral, sedangkan Trump meraih 213 suara.
Trump mengatakan, Joe Biden terburu-buru menyatakan kemenangannya karena tidak ingin kebenaran terungkap.
“Kenyataannya sederhana, pemilu jauh dari selesai. Joe Biden belum disahkan sebagai pemenang di negara bagian manapun, apalagi di negara bagian yang masih harus melakukan penghitungan ulang, atau di negara bagian di mana tim kampanye kami telah mengajukan tuntutan hukum sah yang pada akhirnya akan menentukan pemenang sesungguhnya,” kata Trump seperti dikutip dari Voice of America.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Suara yang legal yang menentukan siapa yang jadi presiden, bukan media,” tambahnya.
Ia juga mengatakan mulai hari Senin (9/11), tim kampanyenya akan memulai proses hukum untuk memastikan hukum pemilu ditegakkan sepenuhnya, dan pemenang yang sah yang menduduki jabatan.
Sebelumnya Biden dalam akun Twitternya mengatakan, “Amerika, saya merasa terhormat telah terpilih untuk memimpin negara kita yang hebat ini. Pekerjaan ke depan akan sulit, tetapi saya berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga keyakinan yang telah diberikan pada saya.”
“Saya merasa terhormat dan rendah hati atas kepercayaan yang diberikan rakyat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden Kamala Harris,” tambahnya. (T/RE1/RS1)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj News Agency (MINA)