Jakarta, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan kemungkinan membuka dialog dengan Presiden Venezuela Nicolás Maduro, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Keputusan ini muncul di tengah pengerahan militer AS ke kawasan Karibia. Anadolu melaporkan, Senin (17/11).
Trump mengungkapkan bahwa pihak Venezuela “ingin berbicara”, meskipun ia belum memberikan rincian lebih lanjut. Pernyataan ini menjadi sinyal perubahan diplomatik di tengah konflik lama mengenai tuduhan perdagangan narkoba.
Sebelumnya, Maduro mengirim surat kepada Trump menolak keras tuduhan Washington bahwa dirinya terlibat kartel narkoba. Dalam surat itu, ia menyerukan dialog “langsung dan jujur” untuk mencari jalan damai.
Baca Juga: 21 Anggota Parlemen AS Ajukan Resolusi Akui Genosida Israel di Gaza
Sikap AS ini kontras dengan langkah keras sebelumnya: Trump pernah mengisyaratkan kemungkinan operasi militer darat di Venezuela, sementara AS telah melakukan beberapa serangan terhadap kapal-kapal yang dituduh menyelundupkan narkoba dari wilayah Venezuela.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan Khusus AS akan Bertemu Pejabat Hamas
















Mina Indonesia
Mina Arabic