Tel Aviv, 27 Dzulhijjah 1437/29 September 2016 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, baik calon presiden AS Donald Trump ataupun Hillary Clinton sama, tetap akan mendukung kuat Israel.
“Tidak peduli siapa yang akan mereka pilih, dukungan untuk Israel akan tetap kuat, aliansi akan tetap kuat,” kata Netanyahu, selang beberapa jam setelah ia berpidato di depan majelis Umum PBB.
Kantor Berita Islam MINA dari sumber The Jerusalem Post edisi Rabu (28/9) menyebutkan, Netanyahu bertemu kedua capres secara terpisah untuk dukungan Washington terhadap Israel, “tidak peduli” apakah Hillary Clinton ataukah Donald Trump yang nanti terpilih.
Netanyahu, yang kembali dari New York pada Senin (26/9) setelah sehari sebelumnya berbincang dengan kedua calon presiden, mengatakan pada pembukaan pertemuan mingguan kabinet, bahwa ia berbicara dengan mereka berdua panjang lebar tentang Israel.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Keduanya memberikan dukungan mereka terhadap Israel, dan pentingnya hubungan antara kedua negara,” kata Netanyahu.
“Tidak peduli yang dari mereka akan dipilih, dukungan untuk Israel akan tetap kuat, aliansi akan tetap kuat, dan bahkan akan lebih kuat di tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.
Mengacu pada pertemuannya dengan Presiden AS Barack Obama sebelum sidang umum PBB, Netanyahu mengatakan itu adalah ” pertemuan yang sangat baik,” di mana ia mengucapkan terima kasih atas bantuan 38 miliar dolar AS (senilai Rp491 triliun) untuk 10 tahun paket bantuan militer yang ditandatangani awal bulan ini.
“Bukan rahasia bahwa memang perbedaan pendapat antara saya dan Obama, terutama pada masalah Iran. Namun perbedaan pendapat tersebut tidak merugikan sama sekali hubungan yang stabil dan kuat antara kedua negara,” imbuhnya.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Netanyahu juga membahas peningkatan hubungan Israel dengan negara-negara lain di dunia, terutama dengan negara-negara di kawasan Afrika.
Netanyahu meminta menteri-menterinya untuk melakukan perjalanan ke Afrika guna memperkuat hubungan kerjasama. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)