Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Imbau Lebanon Lakukan ‘Investigasi Transparan’ Atas Ledakan Beirut

Widi Kusnadi - Senin, 10 Agustus 2020 - 11:02 WIB

Senin, 10 Agustus 2020 - 11:02 WIB

11 Views

(FILES) In this file photo taken on April 10, 2018 US President Donald Trump speaks to the press with the Emir of Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani(not shown) in the Oval Office at the White House in Washington, DC. US President Donald Trump said April 11, 2018 that "missiles will be coming" in response to an alleged chemical attack in Syria, defying Russian warnings against a strike.Upping the stakes in an escalating confrontation with Moscow, Trump took to Twitter in the strongest assertion yet that he plans to take military action in Syria. / AFP PHOTO / NICHOLAS KAMM

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Pemerintah Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut, dan menyatakan dukungan dan Amerika Serikat siap membantu atas protes yang menuntut reformasi negara Lebanon.

“Presiden meminta Lebanon untuk tetap tenang dan mengakui seruan dari pengunjuk rasa untuk transparansi, reformasi, dan akuntabilitas,” demikian keterangan dari Gedung Putih setelah trump berpartisipasi dalam konferensi virtual tentang tanggapan internasional terhadap bencana beirut yang dikutip Naharnet pada Senin (10/8).

Tentara Lebanon mengatakan pada Ahad (9/8), tidak ada harapan untuk menemukan korban selamat di lokasi ledakan setelah beberapa hari melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Ledakan yang melanda pelabuhan Beirut menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon, merenggut lebih dari 150 nyawa dan melukai sekitar 6.000 orang.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Sebagian besar otoritas Lebanon mengatakan ledakan tersebut dipicu oleh kebakaran di gudang pelabuhan, tempat pengiriman amonium nitrat, bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pupuk atau bahan peledak yang telah mendekam selama bertahun-tahun.

Para pemimpin dunia, organisasi internasional, dan publik Lebanon mendesak untuk melakukan penyelidikan internasional. Namun Presiden Michel Aoun mengatakan, seruan untuk melakukan penyelidikan adalah buang-buang wwaktu. (T/SR/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Internasional