Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Ingin Ambil Alih Gaza Setelah Usir Warga Palestina

Rendi Setiawan Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 5 Februari 2025 - 12:47 WIB

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:47 WIB

72 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan). (Foto: AlJazeera)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengambil alih Gaza setelah mengusir warga Palestina ke beberapa negara tetangganya dari wilayah kantong tersebut.

Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2), Trump menyatakan, AS ingin membangun dan mengembangkan Gaza yang hancur akibat perang genosida, sehingga “masyarakat dunia” bisa tinggal di wilayah tersebut.

Mengutip Aljazeera, sepanjang pertemuan dengan Netanyahu, Trump mengatakan, warga Palestina akan “senang meninggalkan” Gaza, yang memicu ketakutan masyarakat internasional bahwa ia akan mendukung kampanye pembersihan etnis.

Kelompok perlawanan di Gaza, Hamas menolak keras usulan Trump, dengan mengatakan, rencana tersebut adalah “resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah itu. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana.”

Baca Juga: Puluhan Kapal Kemanusiaan akan Berlayar ke Gaza Akhir Agustus Ini

Kunjungan Netanyahu mendapat kecaman luas dari masyarakat AS, mereka melakukan unjuk rasa di Washinton dan menuduh Trump telah mengundang “penjahat perang” ke Gedung Putih.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 6.000 Kantong Darah dari Tepi Barat Tiba di Gaza

Rekomendasi untuk Anda