Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Ingin Perketat Sistem Imigrasi Usai Serangan Bom New York

Rudi Hendrik - Rabu, 13 Desember 2017 - 05:39 WIB

Rabu, 13 Desember 2017 - 05:39 WIB

106 Views

Ilustrasi: imigrasi Amerika Serikat. (Gambar: Premiers.ae)

Ilustrasi: imigrasi Amerika Serikat. (Gambar: Premiers.ae)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana memperbaiki sistem imigrasi setelah terjadi serangan bom di New York City, yang menyebabkan setidaknya empat orang terluka.

Trump meminta Kongres untuk merevisi kebijakan migrasi negara tersebut, yang memungkinkan warga imigran mensponsori masuknya anggota keluarganya dari negara lain ke AS.

“Teror-teror hari ini memasuki negara kita melalui migrasi keluarga besar, yang tidak sesuai dengan keamanan nasional,” kata Trump dalam sebuah pernyataan Gedung Putih, Senin (11/12) waktu AS.

“Amerika harus memperbaiki sistem imigrasi yang lemah, yang memungkinkan terlalu banyak orang berisiko dan tidak memiliki hak untuk mengakses negara kita,” kata Trump.

Baca Juga: Demonstran di Yunani Bawa Manekin Berkafan sebagai Simbol Korban di Gaza

Trump juga memohon kepada anggota parlemen AS untuk meningkatkan jumlah petugas imigrasi di negara tersebut.

Satu serangan bom terjadi pada Senin oleh Akayed Ullah (27) yang pindah ke AS dari Bangladesh pada 2011.

Menurut pihak berwenang, dia masuk ke negara tersebut dengan visa F43 yang dikeluarkan atas dasar dia memiliki koneksi keluarga dengan warga negara AS.

Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mengkonfirmasi bahwa dia adalah penduduk tetap yang sah dan permanen di AS.

Baca Juga: Israel Tolak Masuk Wali Kota Barcelona usai Putuskan Hubungan dengan Tel Aviv

Ullah diduga melakukan serangan tersebut dengan menggunakan alat peledak berteknologi rendah yang diimprovisasi ke tubuhnya.

Juru bicara NYPD mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ledakan tersebut terjadi di area Terminal Bus Otoritas Pelabuhan, dekat 42nd Street dan 8th Avenue, yang juga dekat dengan Times Square.

Pejabat mengatakan, tiga warga dan tersangka menderita luka yang tidak mengancam jiwa akibat ledakan tersebut. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Aksi Pro-Palestina di Australia Disebut Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lautan Putih Solidaritas Gaza Warnai Dataran Merdeka Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Afrika
Palestina