Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Minta Israel Serang Faslitas Nuklir Iran

sri astuti Editor : Bahron Ansori - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Mantan Presiden AS Donald Trump (Foto: Pittsburgh Post-Gazette)

Washington, MINA – Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik saat ini, Donald Trump, meminta Israel untuk melancarkan serangan ‘pendahuluan’ terhadap fasilitas nuklir Iran.

Berbicara di sebuah rapat umum di North Carolina, Trump mengkritik sikap Presiden Joe Biden mengenai masalah tersebut, dan menganjurkan pendekatan yang lebih agresif untuk menangani program nuklir Iran. Quds News melaporkan, Sabtu (5/10).

“Jawabannya seharusnya serang nuklir dulu dan pikirkan sisanya nanti,” ujar Trump dalam pidatonya.

“Bukankah itu yang seharusnya Anda serang? Maksud saya, risiko terbesar yang kita miliki adalah senjata nuklir,” kata Trump, merujuk pada kemampuan nuklir Iran.

Baca Juga: Irlandia Tolak Tarik Pasukan Penjaga Perdamaiannya dari Perbatasan Lebanon

Awal pekan ini, Biden menyatakan penentangannya terhadap serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Komentarnya menyusul penembakan sekitar 200 roket oleh Iran ke negara pendudukan itu sebagai balasan atas pembunuhan Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, keduanya tewas dalam serangan Israel, salah satunya di Teheran.

Menanggapi pertanyaan dari pers, Biden menjelaskan meskipun Israel memiliki hak untuk membela diri, respons apa pun harus diukur. “Jawabannya tidak,” kata Biden ketika ditanya tentang dukungan terhadap serangan Israel pada fasilitas nuklir di Iran. Ia menambahkan, “Kami, G7, bersatu dalam mendukung hak Israel untuk merespons, tetapi itu harus proporsional.”

Trump, yang sebelumnya relatif bungkam tentang meningkatnya konflik di Timur Tengah, mengambil kesempatan untuk mengkritik Biden dan pemerintahannya. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan awal pekan ini, Trump menyalahkan Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris atas lonjakan ketegangan, menuduh mereka memiliki kepemimpinan yang lemah. []

 

Baca Juga: Gelar Protes, Mahasiswa Universitas Columbia Sebut Ribuan Nama Korban Syahid di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional