Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump-Putin Bertemu di Alaska, Bahas Ukraina Hingga Situasi Global

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 6 jam yang lalu

6 jam yang lalu

7 Views

Pertemuan Trump dan Putin (foto: X)

Alaska, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyelesaikan pertemuan bilateral di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat. Pertemuan yang berlangsung sekitar empat jam itu menyinggung isu perang Rusia-Ukraina serta situasi global, meski tanpa menghasilkan kesepakatan konkret.

Dalam konferensi pers bersama usai pertemuan, sejumlah poin penting mengemuka. Putin yang lebih dulu berbicara, menilai hubungan Rusia-AS berada dalam kondisi buruk dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dianggap melanggar tradisi diplomasi, sebab biasanya tuan rumah lebih dulu memberikan pernyataan resmi.

Kedua pemimpin menyebut telah terjadi kemajuan dan kesepahaman terkait perang di Ukraina. Putin bahkan berharap kesepahaman tersebut dapat membuka jalan bagi perdamaian. Namun, tidak ada terobosan baru ataupun kesepakatan formal yang tercapai. Al-Jazeera melaporkan.

Meski demikian, suasana pertemuan digambarkan positif, dengan interaksi yang saling menghormati dan konstruktif.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Tewaskan Hampir 200 Orang di Pakistan Utara

Dalam pernyataannya, Putin kembali melontarkan klaim bahwa perang di Ukraina tidak akan terjadi jika Trump masih menjabat sebagai presiden pada 2022. Retorika semacam itu sudah beberapa kali ia ungkapkan sebelumnya, menandai hubungan yang kerap panas-dingin antara kedua pemimpin dunia itu.

Sebelum meninggalkan Alaska, Putin menyempatkan diri berziarah ke makam tentara Uni Soviet di Fort Richardson Memorial Cemetery. Ia meletakkan bunga dan membuat tanda salib untuk menghormati para pilot serta pelaut Soviet yang gugur ketika membawa peralatan dari AS ke Uni Soviet pada masa Perang Dunia II.

Sementara itu, Trump langsung kembali ke Washington DC menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One. Ia meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf sekitar pukul 16.20 waktu setempat setelah berada di Alaska selama enam jam.

Pertemuan tingkat tinggi Trump-Putin kali ini menjadi sorotan dunia, sekaligus menegaskan dinamika hubungan antara Washington dan Moskow yang masih jauh dari kata stabil. []

Baca Juga: Kurangi Ketergantungan pada Dolar, BRICS Luncurkan Sistem Pembayaran Global

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda