Washington, 7 Rajab 1438/4 April 2017 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyambut hangat kedatangan rekan Mesir-nya di Ruang Oval dan memuji Abdel Fatah Al-Sisi atas kepemimpinannya di masa yang sulit.
Trump memuji kepemimpinan mantan jenderal itu yang melepaskan pesona ofensif untuk meredam tindakan keras, revolusi dan pemberontakan di negerinya.
“Anda memiliki teman yang hebat dan sekutu di Amerika Serikat, dan itu saya,” kata Trump kepada Sisi, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA. “Saya hanya ingin membiarkan semua orang tahu bahwa kami sangat banyak mendukung Presiden Al-Sisi. Ia telah melakukan pekerjaan yang fantastis dalam situasi yang sangat sulit.”
Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan
Terakhir kali seorang Presiden Mesir berada di Gedung Putih pada tahun 2010, ketika Hosni Mubarak menghadiri pembicaraan perdamaian Timur Tengah bersama para pemimpin Israel, Palestina dan Yordania.
Di masa presiden AS sebelumnya, hubungan dengan Mesir berubah tidak baik.
Pemerintahan Barack Obama membekukan bantuan militer ke Mesir yang bernilai sekitar satu miliar dolar AS per tahun, setelah Sisi memimpin kudeta 2013 terhadap Presiden Mohamed Morsi yang terpilih melalui pemilu dan melakukan tindakan keras berdarah terhadap para pendukung Ikhwanul Muslimin.
Meski bantuan AS sepenuhnya pulih pada tahun 2015, tapi hubungan diplomatik kedua negara tetap sulit.
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Sisi dilaporkan adalah pemimpin negara dunia pertama yang menelepon Trump untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan pemilu pada November tahun lalu yang mengalahkan Hillary Clinton. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina