Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Serang Zohran Mamdani, Sebut Komunis hingga Ancam Potong Dana Federal

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 46 detik yang lalu

46 detik yang lalu

0 Views

Zohran Kwame Mamdani Berpeluang Jadi Wali Muslim Pertama di Kota New York (foto: Al Jazeera)
Zohran Kwame Mamdani (foto: Al Jazeera)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melancarkan serangan keras terhadap Wali Kota terpilih New York, Zohran Mamdani. Dalam berbagai pernyataan publiknya, Trump menyebut Mamdani sebagai “komunis berbahaya” dan mengancam akan memangkas dana federal serta memindahkan sejumlah lembaga dari kota tersebut jika Mamdani tetap menjalankan kebijakan progresifnya.

Trump menyampaikan kritik pedas itu beberapa hari setelah Mamdani, politisi muda keturunan India dan Uganda dari Partai Demokrat, resmi memenangkan pemilihan Wali Kota New York. Trump menuding Mamdani memiliki pandangan politik ekstrem kiri yang dapat merusak stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Anadolu melaporkan, Sabtu (8/11).

Dalam unggahan di platform media sosialnya, Trump mengatakan bahwa New York akan “kehilangan banyak dana federal” jika dipimpin oleh “seorang komunis seperti Mamdani”.

Ia juga memperingatkan akan menunda proyek-proyek besar infrastruktur federal di kota tersebut dan bahkan mengancam untuk “memindahkan kantor-kantor penting federal keluar dari New York.”

Baca Juga: Trump Usulkan Pemberian BLT Bagi Warganya

Ancaman Trump tak berhenti di situ. Ia juga mengisyaratkan kemungkinan memberlakukan audit besar-besaran terhadap alokasi dana federal ke pemerintah kota serta meninjau ulang kerja sama keamanan antara New York Police Department (NYPD) dan lembaga federal. Tindakan ini, menurut para pengamat, merupakan bentuk tekanan politik yang jarang terjadi terhadap pejabat kota terpilih.

Mamdani menanggapi serangan tersebut dengan tenang dalam pidato kemenangannya. Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada keadilan sosial, kesejahteraan rakyat kecil, dan hak imigran. “Kita tidak akan tunduk pada politik kebencian. New York adalah kota semua orang,” ujarnya.

Zohran Mamdani adalah politisi muda Partai Demokrat yang dikenal progresif dan vokal membela isu keadilan sosial, hak pekerja, serta Palestina. Kemenangannya sebagai Wali Kota New York dianggap simbol kemenangan politik generasi baru di AS.

Sementara itu, sikap keras Trump terhadap Mamdani mencerminkan meningkatnya ketegangan politik di Amerika Serikat menjelang pemilihan presiden 2028. Retorika antikomunis Trump juga dinilai sebagai upaya memperkuat basis konservatifnya di tengah lanskap politik yang semakin terpolarisasi.

Baca Juga: Inggris Cabut Sanksi Presiden Suriah, Uni Eropa Siap Menyusul

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda