New York, MINA – Memasuki hari keenam saling serang Israel dan Iran, Presiden AS Donald Trump menyerukan Iran menyerah tanpa syarat.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh seorang presenter televisi pada Rabu (18/6) bahwa negaranya tidak akan menerima seruan Trump tersebut. Arab News melaporan.
Dalam pidato pertamanya sejak serangan Jumat (13/6), Khamenei mengatakan perdamaian atau perang tidak dapat dipaksakan pada negaranya.
“Orang-orang cerdas yang mengenal Iran, bangsa Iran, dan sejarahnya tidak akan pernah berbicara kepada bangsa ini dengan bahasa yang mengancam karena bangsa Iran tidak akan menyerah,” katanya.
Baca Juga: Israel Larang Warganya ke Luar Negeri
“Orang Amerika harus tahu bahwa intervensi militer AS apa pun niscaya akan disertai dengan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” lanjutnya.
Trump memperingatkan di media sosial bahwa kesabaran AS mulai menipis. Meskipun ia mengatakan tidak ada niat untuk membunuh pemimpin Iran “untuk saat ini.”
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, Trump berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon pada Selasa (17/6).
Khamenei berjanji pada Rabu bahwa negaranya tidak akan menunjukkan belas kasihan terhadap para penguasa Israel, beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menuntut “penyerahan tanpa syarat” Teheran.
Baca Juga: Dilarang Laporkan Korban, Media Ungkap Jumlah Korban Israel
“Kita harus memberikan respons yang kuat terhadap rezim Zionis teroris. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis,” tulis Khamenei di X. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Israel di Iran Tewaskan 585 Orang, Kebanyakan Warga Sipil