Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Tunda Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem

Zaenal Muttaqin - Jumat, 1 Desember 2017 - 18:18 WIB

Jumat, 1 Desember 2017 - 18:18 WIB

133 Views

Presiden AS, Donald Trump menandatangani penundaan pemindahan kedutaannya ke Yerusalem (Foto: File/PNN)

trump-tandatangan-300x150.jpg" alt="" width="300" height="150" /> Presiden AS, Donald Trump menandatangani penundaan pemindahan kedutaannya ke Yerusalem (Foto: File/PNN)

Bethlehem, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan menunda pemindahan kantor Kedutaan AS ke Yerusalem, namun tetap akan mengakuinya sebagai ibu kota Israel, demikian menurut laporan media hari Jumat (1/11).

Menurut laporan tersebut, Trump diperkirakan akan menandatangani penundaan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem itu untuk kedua kalinya, sejak berkantor di Gedung Putih.

Menurut laporan media di AS yang juga dilaporkan Palestine News Network dan dikutip MINA, penandatanganan penundaan oleh Trump akan disertai dengan sebuah pidato yang akan mengumumkan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Meski begitu laporan tersebut tidak memberikan rincian tentang pidato tersebut dan Gedung Putih tetap akan mengumumkan secara resmi.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Keputusan Trump tersebut, yang akan sejalan dengan kebijakan Amerika yang sudah berlangsung lama, melanggar janjinya saat kampanye untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem, presiden kedua yang memutuskan janji semacam itu setelah George W Bush.

Penundaan telah ditandatangani oleh setiap presiden AS sejak tahun 1995 dan berlaku selama enam bulan sekaligus. Mantan Presiden AS Barack Obama menandatanganinya pada minggu-minggu terakhir masa jabatannya.

Trump menandatanganinya sendiri untuk pertama kalinya Juni lalu, mendorong pujian dari orang-orang Palestina dan kekecewaan dari Israel.

LA Times melaporkan hari Kamis (30/11) bahwa Trump kemungkinan akan menandatangani pengabaian atau penundaan lagi, namun pada diskusi baru-baru ini mengenai masalah ini, dia menyatakan kemarahan karena harus melakukannya dan menyatakan bahwa menunda langkah tersebut tanpa batas waktu adalah tidak dapat diterima.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Laporan tersebut juga mengatakan, Trump meminta para pembantunya untuk menyiapkan rencana bagaimana memindahkan kedutaan, bahkan jika tindakan semacam itu akan dilakukan segera.

Sebelumnya Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, Trump secara aktif mempertimbangkan bagaimana memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

“Saat kita berbicara, Presiden Donald Trump secara aktif mempertimbangkan kapan dan bagaimana memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem, “kata Pence pada sebuah acara yang memperingati ulang tahun ke-70 sebuah seruan PBB yang menyerukan pembentukan Israel.

Tokoh dominan yang sebelumnya mendorong langkah kedutaan tersebut adalah Duta Besar AS untuk Israel David Friedman. Selama kampanye pemilihan, Friedmanlah yang dalam wawancara dengan media Amerika dan Israel, berulang kali menekankan janji Trump untuk memindahkan kedutaan.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Desember lalu, ketika Trump menunjuknya sebagai duta besar, dia mengatakan akan bekerja untuk memperkuat hubungan antara Amerika dan Israel, dan berharap dapat melakukan ini dari kedutaan AS di ibukota abadi Israel, Yerusalem. (T/B05/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Rekomendasi untuk Anda