Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh Alasan Kuat Memilih Kuliah di Eropa 

Rana Setiawan - Ahad, 29 November 2020 - 07:49 WIB

Ahad, 29 November 2020 - 07:49 WIB

6 Views

Eropa menawarkan banyak institusi pendidikan terbaik di dunia. Menurut QS World University Ranking 2020, ada 381 universitas di Eropa (38%) di antara daftar Top 1.000 Universities.

Sesuai daftar Peringkat Universitas Dunia 2021 yang disusun oleh The Times Higher Education, lebih dari 500 universitas dari 1.500 universitas terbaik di dunia berlokasi di Eropa.

Selain menjanjikan destinasi studi yang unggul, Eropa juga menawarkan banyak manfaat yang menyenangkan bagi pelajar internasional untuk belajar di sana. Tidak heran kalau banyak orang ingin melanjutkan studinya ke Eropa.

Sebagaimana keterangan resmi Uni Eropa yang diterima MINA, Sabtu (28/11), lebih dari 4.000 pelajar Indonesia berangkat ke Eropa setiap tahunnya, dan secara keseluruhan terdapat lebih dari 8.500 mahasiswa dan dosen Indonesia yang saat ini sedang menuntut ilmu di Eropa.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait kuliah di Eropa, Delegasi Uni Eropa di Indonesia menyelenggarakan  European Higher Education Fair (EHEF) 2020 edisi ke-12, hingga 27 November 2020.

Pameran pendidikan Eropa terbesar di dunia yang digelar secara virtual ini diikuti oleh 140 institusi pendidikan tinggi terkemuka dari 12 negara Uni Eropa (Belgia, Perancis, Jerman, Italia, Belkamu, Denmark,  Spanyol, Irlandia, Finlandia, Swedia, Hungaria, Polandia), serta Inggris dan Swiss.

Untuk memudahkan pilihanmu dalam menentukan Eropa sebagai tujuan studi, simak tujuh alasan ini:

1.    Tingkatkan karir Anda

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Eropa merupakan tempat penjelajahan rasa ingin tahu manusia yang didukung oleh melimpahnya teknologi dan sumber daya manusia.

Belajar dan bekerja di sini akan membuka kemungkinan tak terbatas bagi talenta di seluruh dunia yang berambisi untuk meningkatkan potensi mereka.

Untuk berkembang di dunia yang terus berubah ini, memiliki pola pikir global dengan pengetahuan lokal harus dicari oleh perusahaan di mana pun. Dengan belajar di Eropa, Anda menentukan arah kesuksesan karier Anda.

2.    Pilihan universitas dan jurusan tak terbatas

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Menurut riset Beyond the States, lebih dari 300 perguruan tinggi dan universitas Eropa menawarkan lebih dari 1.761 program S1 dalam bahasa Inggris.

Begitu juga untuk program S2 yang tersedia ddi lebih dari 5.329 program dengan bahasa pengantar bahasa Inggris di 475 universitas.

Benua ini juga menawarkan lebih dari 100.000 program studi, mulai dari tingkat sarjana, magister, doktoral, hingga studi jangka pendek.

Programnya juga sangat variatif, mulai dari Seni hingga Zoologi. Dengan banyaknya pilihan, kamu dapat lebih leluasa memilih jurusan sesuai minat.

Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis

3.    Biaya pendidikan terjangkau dan peluang beasiswa yang beragam

Belajar di Eropa terkenal karena harganya yang terjangkau, bahkan ada pula yang menawarkan pendidikan cuma-cuma alias gratis. Dibandingkan tujuan pendidikan luar negeri di negara lainnya, sebagian perguruan tinggi di Eropa bahkan menetapkan biaya yang lebih murah.

Ini bisa menjadi keunggulan tersendiri karena dengan peringkat yang tidak kalah baik, biaya yang dikeluarkan untuk kuliah di Eropa bisa lebih terjangkau.

Tidak hanya itu, pemerintah dan universitas di Eropa juga menawarkan beasiswa atau peluang bantuan keuangan untuk membantu calon mahasiswa non-EU untuk belajar atau melakukan riset di Eropa.

Baca Juga: Universitas Lampung Sepakati MoU dengan Chosun University of Korea

Uni Eropa sendiri menyediakan beasiswa bagi pelajar di seluruh dunia untuk kuliah di Eropa. Setiap tahunnya, 1.600 pelajar dan dosen Indonesia memperoleh beasiswa dari Uni Eropa melalui berbagai macam beasiswa.

Hal yang menarik lainnya adalah adanya ribuan program yang diajarkan dalam bahasa Inggris sebagai pengantar. Dengan tersedianya banyak pilihan kampus yang menggunakan bahasa Inggris, kamu tidak perlu khawatir terkendala oleh bahasa.

4.    Pendidikan dan penelitian kelas dunia

Setiap tahun, Times Higher Education meninjau universitas-universitas terbaik di dunia dan menyusun peringkatnya berdasarkan sistem pembelajaran dan pengajaran, lingkungan yang mendukung penelitian dan pengaruh penelitiannya di dunia, serta reputasi yang dimilikinya.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Sediakan Konten Edukatif di Platform Digital

Sesuai daftar Peringkat Universitas Dunia 2021 yang disusun oleh The Times Higher Education, lebih dari 500 universitas (dari 1.500 universitas terbaik di dunia) berlokasi di Eropa.

Universitas-universitas Eropa menawarkan pendidikan berkualitas dengan standar tinggi, metode pengajaran mutakhir dan kurikulum yang diperbarui untuk mengasah pemikiran kritis dan keterampilan teknis.

5.    Tempat yang menyenangkan

Mengejar gelar pendidikan tinggi kerap dirasakan penuh tekanan, oleh karena itu, kualitas hidup dan kebahagiaan secara keseluruhan adalah faktor yang harus dipertimbangkan ketika menentukan lokasi untuk menuntut ilmu.

Baca Juga: Sembilan Santri MA Al-Fatah Lampung Ikuti KSM Tingkat Kabupaten

Menurut Laporan Kebahagiaan Dunia 2020 versi PBB, tujuh dari sepuluh negara paling bahagia di dunia terletak di Eropa.

Negara-negara tersebut adalah Finlandia, Norwegia, Denmark, Iceland, Swiss, Belkamu dan Swedia. Tentu menyenangkan melakukan studi di negara-negara tersebut!

6.    Kaya budaya

Uni Eropa adalah rumah bagi 24 bahasa resmi dengan dialek yang tak terhitung jumlahnya.

Baca Juga: Sastra Masuk Kurikulum, NU Circle Minta Nadiem Setop Buku Bacaan Bernarasi Vulgar 

Sambil belajar, kamu juga akan tenggelam dalam budaya lokal di sana. Meski banyak universitas menawarkan program studi dalam bahasa Inggris, kamu tetap bebas mempelajari bahasa lokal di kelas yang ditawarkan oleh universitas tersebut.

Ini akan menjadi nilai tambah dan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang berbudaya dan intelektual, di atas kertas maupun dalam kehidupan nyata.

7.    Pilihan berlibur yang menyenangkan

Banyak kota-kota di Eropa dengan kampus favorit, menjadi tujuan wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Sejumlah Daerah Larang Sekolah Gelar “Study Tour”

Nah, dengan visa pelajar yang dimiliki, kamu bisa bepergian ke seluruh negara anggota Uni Eropa dan menikmati keindahan suasananya tanpa perlu mengajukan berbagai visa berbeda.

Tidak hanya relatif murah bepergian dengan kereta api, bus, atau mobil untuk pelajar, negara-negara Eropa juga relatif dekat satu sama lain, yang akan menghemat waktu bepergian. Wah, menyenangkan ya.

Bayangkan merasakan budaya baru yang berbeda, hanya beberapa jam dari tempat kamu tinggal!

Kalau masih bingung, kamu bisa akses daftar universitas di Uni Eropa melalui https://event.ehef.id/ dan dapatkan informasi tentang universitas serta program studi tujuanmu secara mudah.

Baca Juga: Beasiswa Universitas Al Azhar Mesir Dibuka, Ini Syaratnya

Jadi, kamu bisa memutuskan universitas mana yang paling cocok untukmu berdasarkan peringkat dan jumlah mahasiswa internasionalnya.

Melalui pameran virtual EHEF kamu berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi secara online dengan perwakilan universitas-universitas Eropa.

Pameran ini diisi dengan rangkaian webinar tentang studi di Eropa, presentasi dari universitas-universitas di Eropa serta pameran virtual EHEF. Kunjungi https://event.ehef.id.

Pameran European Higher Education Fair (EHEF) 

EHEF diselenggarakan setiap tahunnya oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam sejak tahun 2008.

Pameran ini diikuti oleh perguruan tinggi Eropa, perwakilan negara Anggota Uni Eropa serta Delegasi Uni Eropa.

Setiap tahunnya, pameran ini dikunjungi oleh antara 15.000-20.000 pengunjung dan diikuti sekitar 100 institusi Eropa.

Program Erasmus Plus

Erasmus Plus adalah program Uni Eropa di bidang pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga, yang memungkinkan pertukaran bagi mahasiswa, kandidat doktor dan dosen yang berminat untuk menempuh pendidikan, mengajar atau melakukan penelitian di Eropa.

Program Erasmus Plus juga membuka kesempatan bagi penguatan kapasitas bagi Perguruan Tinggi.

Program Erasmus Plus Program antara lain terdiri dari beasiswa Erasmus Mundus Joint Masters Degree (EMJMD) dan International Credit Mobility, pendanaan bagi perguruan tinggi melalui program Capacity Building in Higher Education (CBHE) dan Jean Monett.

Uni Eropa

Uni Eropa adalah persatuan ekonomi dan politik dari 27 negara anggota.

Bersama-sama, Uni Eropa telah membangun zona stabilitas, demokrasi, dan pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga keragaman budaya, toleransi, dan kebebasan individu.

Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian untuk memajukan tujuan perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi, dan hak asasi manusia di Eropa.

Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia, serta sumber dan tujuan investasi asing langsung terbesar di dunia.

Secara kolektif, Uni Eropa dan negara anggotanya adalah donor terbesar Bantuan Pembangunan Resmi (ODA), yang menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.

27 negara anggota Uni Eropa (dalam urutan abjad) adalah: Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Belkamu, Polandia, Portugal, Romania, Slovakia, Slovenia, Spanyol dan Swedia.(AK/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Eropa
MINA Millenia
Kolom