Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh Badan PBB Serempak Peringatkan Krisis Bahan Bakar di Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 13 Juli 2025 - 19:58 WIB

Ahad, 13 Juli 2025 - 19:58 WIB

13 Views

Situasi di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza. (Foto: The New Arab)

Gaza, MINA – Sebanyak tujuh badan PBB memperingatkan krisis kekurangan bahan bakar di Jalur Gaza telah mencapai tingkat kritis yang mengancam akan memperburuk penderitaan warga di wilayah yang sudah hancur akibat agresi militer penjajah Israel.

Dalam pernyataan bersama, tujuh badan PBB itu menekankan bahwa setelah hampir dua tahun agresi militer penjajah Israel, penduduk Gaza menghadapi kesulitan ekstrem, khususnya terkait dengan kekurangan pangan yang meluas.

“Ketika bahan bakar habis, ini menambah beban yang tak tertahankan bagi masyarakat yang sudah berada di ambang kelaparan,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir Wafa, Ahad (13/7).

Bahan bakar sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan rumah sakit, sistem air dan sanitasi, ambulans, serta semua aspek operasi kemanusiaan, termasuk untuk menjalankan roti dan dapur umum yang menyediakan makanan bagi ribuan keluarga setiap hari.

Baca Juga: Kelaparan Masih Melanda Gaza Meski Bantuan Masuk, 88 Anak Syahid

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP), serta empat badan lainnya. Mereka memperingatkan bahwa jika pasokan bahan bakar tidak segera ditingkatkan, operasi kemanusiaan bisa terhenti sepenuhnya.

“Ini berarti tidak ada layanan kesehatan, tidak ada air bersih, dan tidak ada bantuan yang bisa disalurkan,” lanjut pernyataan tersebut. “Tanpa bahan bakar yang memadai, upaya kemanusiaan di Gaza terancam runtuh.”

Badan-badan tersebut juga memperingatkan bahwa tanpa bahan bakar, roti dan dapur umum akan berhenti beroperasi, sistem air dan sanitasi akan tutup, sehingga keluarga kehilangan akses air minum yang aman dan sampah serta limbah akan menumpuk di jalanan. Hal ini meningkatkan risiko wabah penyakit mematikan.

“Kondisi ini membuat keluarga terpapar penyakit mematikan dan semakin mendekatkan masyarakat Gaza yang paling rentan pada kematian,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa

Peringatan ini muncul hanya beberapa hari setelah PBB berhasil memasok bahan bakar ke Gaza untuk pertama kalinya dalam 130 hari. Meski disambut baik, badan-badan PBB menekankan bahwa 75.000 liter bahan bakar yang dikirim hanyalah “sebagian kecil dari kebutuhan harian untuk mempertahankan kehidupan dasar dan mendukung distribusi bantuan penting.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pejabat HAM PBB: Negara yang Tidak Menekan Israel ‘Mungkin Terlibat’ Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda