Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency)
Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi orang-orang bertakwa dan bagi manusia pada umumnya, sebagaimana firman Allah:
ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ
Artinya : “(Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”.(QS Al-Baqarah [2] : 2).
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Pada ayat lain Surat Al-Baqarah ayat 185 Allah juga menyebutkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia.
هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
Artinya : “(Al-Qur’an )sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al-Baqarah [2] : 185).
Sebagai pedoman hidup, orang-orang beriman berkewajiban membacanya, memahami kandungan isinya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Maka sebagai orang beriman, kita sudah selayaknya menyediakan dan menyempatkan waktu setiap hari untuk membaca Al-Quran.
Hal ini karena ada beberapa keutamaan membaca Al-Quran bagi kita, di antaranya minimal ada 7 (tujuh) keutamaan membaca Al-Quran :
- Membaca setiap hurufnya berpahala 10 kebaikan
Satu huruf Al-Quran diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Ini seperti disebutkan di dalam hadits:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR At-Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).
- Membaca Al-Quran perdagangan yang tidak pernah merugi
Hal ini seperti disebutkan di dalam ayat:
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. (QS Fathir/35: 29).
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Imam Asy Syaukani menjelaskan maksud ayat ini adalah orang yang terus-menerus membaca Al-Quran dan menjadi kebiasaannya. Maka dia akan memperoleh perniagaan yang tidak akan merugi.
- Membaca Al-Quran bersama para Malaikat
Membaca Al-Quran akan menjadikan pembacanya bersama para Malaikat yang mulia. Seperti disebutkan dalam hadits:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Artinya: “Seorang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR Muslim dari ‘Aisyah).
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
- Membaca Al-Quran akan mendatangkan syafa’at
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Artinya: “Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at (pertolongan) kepada orang yang membacanya.” (HR Muslim dari Abu Umamah Al Bahily).
- Membaca Al-Quran salah satu ibadah yang agung
Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana disebutkan di dalam hadits:
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya : “Sebaik-baik ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR Al-Baihaqi dari Nu’man bin Basyir).
- Membaca Al-Quran memperoleh balasan terbaik
Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan bahwa orang yang sibuk membaca Al-Qur’an dan tak sempat membaca dzikir yang lain akan diberi balasan terbaik melebihi balasan mereka yang meminta.
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh
Artinya: Allah berfirman, “Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur’an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan tak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya,” (HR Al-Baihaqi dari Abu Sa‘id).
- Membaca Al-Quran akan turun ketenangan dan rahmat Allah
Ini seperti disebutkan di dalam hadits:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Artinya: ”Tiadalah berkumpul suatu kaum di rumah Allah (masjid) untuk membaca kitab Allah (Al-Quran) dan mempelajarinya, melainkan pasti turun pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni para Malaikat dan diingat Allah di depan makhluk yang sisi-Nya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam
Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk selalu gemar membaca Al-Quran. Aamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-2] Rukun Islam, Iman, dan Ihsan