Yerusalem, MINA – Tujuh tahanan Palestina melanjutkan aksi mogok makan terbuka di penjara-penjara Israel untuk menolak penahanan administratif, Al-Ray melaporkan, Senin (1/7).
Koresponden Kantor Informasi Tahanan Palestina mengatakan, bahwa tahanan Jafar Izz al-Din (47 tahun) dari kota Arrabeh, selatan Jenin, melanjutkan mogok makan selama 15 hari berturut-turut.
Dia dijatuhi hukuman penjara lima bulan dan segera setelah akhir periode ia dipindahkan ke penahanan administratif dan menyatakan mogok makan.
Dia ditangkap beberapa kali dalam beberapa tahun ini, Dia juga memprotes penahanan administratif.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Hal yang sama, mahasiswa Universitas Al-Quds, Ihsan Mahmoud Othman (21 tahun) dari kota Beit Ur al-Tahta barat Ramallah juga melanjutkan aksi mogok makan terbuka 15 hari yang lalu, sebagai protes terhadap pembaruan penahanan administratifnya.
Othman ditangkap pada 13 September tahun lalu, perintah penahanan administratif enam bulan yang diperpanjang selama enam bulan lagi. Tahanan ini belum dapat bebas, sejak ditangkap pada tahun 2016 lalu.
Sementara itu, lima tahanan dari Dura selatan Hebron melanjutkan aksi mogok makan pada 23 Juni, dua bersaudara Mahmud al-Fosous (29 tahun), Kayed (30 tahun), Abdul Aziz al-Suweiti (30 tahun), Ghandafar Eikhman Abu Atwan (26 tahun), Sa’ad Nuwrah (27 tahun). (T/B05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza