Jalur Gaza, 11 Jumadil Awwal 1438/9 Februari 2017 (MINA) – Ramadhan Edwan (37) adalah seorang tukang cukur di Selatan Gaza yang menawarkan layanan model baru kepada pelanggannya dengan menggunakan semprotan api.
Video Edwan dalam menggunakan api untuk merawat rambut pelanggannya, menjadi viral di media sosial.
“Saya sudah menjadi tukang cukur selama hampir dua dekade, sehingga menciptakan dan menerapkan metode baru tidak terlalu sulit,” kata Edwan menjelaskan yang memiliki sebuah salon modern sejak 1998, demikian The New Arab memberitakan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Ia mengungkapkan bahwa banyak orang di Jalur Gaza, terutama yang melihat videonya, berpikir bahwa metode menggunakan api adalah baru, tapi itu sudah biasa di luar Palestina.
“Saya mengembangkan metode ini dengan cara saya untuk mengakomodasi budaya Palestina dan alam,” kata Edwan yang mengaku tidak terpengaruh dengan blokade yang mengepung Jalur Gaza dan penduduknya.
Berbicara tentang pelanggan, Edwan mengatakan, sebagian besar pelanggannya adalah kalangan muda.
“Pemuda Gaza senang untuk menjelajah dan mencoba hal-hal baru, metode ini dikembangkan untuk mereka,” katanya.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Tukang cukur profesional itu menambahkan bahwa banyak pemuda datang ke salonnya untuk mencoba gaya ini, meskipun terkadang jika rambut mereka tidak membutuhkan gaya itu.
Menurut Edwan, metode api itu membuat rambut menjadi halus, lembut dan lebih mudah untuk disisir.
“Metode ini mengaktifkan sirkulasi darah, serta memelihara rambut dan memperkuat akar-akarnya,” katanya.
Salah satu pelanggan Edwan bernama Ahmed menjelaskan, meskipun sempat merasa khawatir ketika pertama kali melihat video klip teknik baru tata rambut Edwan di YouTube, tapi ia memutuskan untuk mencobanya.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
“Pada awalnya, saya benar-benar takut untuk mencoba metode baru ini, karena tukang cukur menggunakan api, tapi saya memutuskan untuk tetap pergi mencobanya, dan luar biasa, itu adalah sepotong kue. Saya tidak merasakan apa-apa,” ujar Ahmed. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan