Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpukan Sampah Penuhi Kolong Tol Wiyoto Wiyono, DLH DKI Minta Warga Hentikan Pembuangan Liar

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - 55 detik yang lalu

55 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Pembersihan Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Dikebut (Dok : DLH Jakarta)

Jakarta, MINA – Tumpukan sampah kembali menggunung di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (24/11), sehingga memicu kekumuhan dan bau tidak sedap di kawasan tersebut.

Kondisi itu terjadi karena area kolong tol sudah lama dijadikan lokasi penampungan sampah sementara oleh warga sekitar sebelum diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menegaskan bahwa kebiasaan tersebut harus segera dihentikan. Selain melanggar aturan pengelolaan sampah, tumpukan yang semakin besar dikhawatirkan mengganggu aktivitas operasional tol, terutama saat alat berat dan truk pengangkut sampah keluar masuk lokasi. DLH juga menyebut penanganan sampah seharusnya dilakukan di titik resmi yang telah disediakan pemerintah daerah.

PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), selaku pengelola Tol Wiyoto Wiyono, memastikan bahwa penumpukan sampah yang berada tepat di bawah konstruksi jalan layang tidak membahayakan struktur beton. Namun CMNP menilai kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena berpotensi menimbulkan gangguan kebersihan, pencemaran udara, dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan maupun masyarakat sekitar.

Baca Juga: Hari Guru Nasional 2025: Kemdikdasmen Ajak Bangsa Hormati Dedikasi Pendidik

Warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku penumpukan sampah kerap terjadi akibat keterbatasan tempat pembuangan di lingkungan mereka. Namun sebagian warga juga meminta pemerintah memperbanyak titik TPS resmi agar sampah tidak lagi dibuang di lokasi-lokasi terbuka seperti kolong tol.

Kondisi sampah yang terus menumpuk ini bukan hanya merusak estetika kota, tetapi juga berpotensi menarik lalat dan menjadi sumber penyakit. Bau menyengat yang terbawa angin turut mengganggu aktivitas warga yang melintas maupun berdagang di sekitar kawasan tersebut.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara bersama DLH DKI disebut tengah menyiapkan langkah penertiban, termasuk peningkatan pengawasan dan pembersihan berkala agar kolong tol tidak lagi dijadikan lokasi pembuangan liar. Upaya edukasi kepada masyarakat juga diharapkan dapat memperbaiki kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi: Ulama Sangat Berperan dalam Mengusir Penjajah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Health
MINA Edu