Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TUNISIA LAKUKAN PENANGKAPAN PERTAMA SETELAH PEMBANTAIAN PANTAI

Rudi Hendrik - Selasa, 30 Juni 2015 - 12:47 WIB

Selasa, 30 Juni 2015 - 12:47 WIB

436 Views

Warga Tunisia meletakkan pesan dan karangan bunga di pantai lokasi penembakan puluhan wisatawan asing di kota Sousse, Tunisia Timur. (Foto: Reuters)
Warga <a href=

Tunisia meletakkan pesan dan karangan bunga di pantai lokasi penembakan puluhan wisatawan asing di kota Sousse, Tunisia Timur. (Foto: Reuters)" width="300" height="169" /> Warga Tunisia meletakkan pesan dan karangan bunga di pantai lokasi penembakan puluhan wisatawan asing di kota Sousse, Tunisia Timur. (Foto: Reuters)

Tunis, 13 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) – Keamanan Tunisia telah melakukan penangkapan pertama setelah pembantaian pantai yang menewaskan 38 orang wisatawan asing di kota Sousse, Tunisia timur.

Menteri Dalam Negeri Najem Gharsalli mengatakan, Senin (29/6), pemerintah telah menangkap sejumlah orang dari jaringan yang diduga berada di balik penembakan Jumat (26/6) itu, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia memperingatkan, siapa pun yang menyediakan bantuan logistik atau keuangan untuk penyerang yang diidentifikasi sebagai Seifeddine Rezgui, mahasiswa 23 tahun, akan ditangkap.

Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengunjungi lokasi penembakan bersama rekan Tunisia, Jerman dan Perancisnya, meletakkan karangan bunga di pantai untuk menghormati para korban.

Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga menyampaikan belasungkawa kepada pemimpin Tunisia dan menawarkan perpanjangan bantuan untuk penyelidikan serangan mematikan itu.

Dalam percakapan lewat telepon dengan Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi, Presiden AS menjanjikan kerjasama tambahan dengan negara Afrika utara itu. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam
Afrika
Palestina
Dunia Islam