Jakarta, 8 Dzulqo’dah 1435/3 September 2014 (MINA) – Sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia didominasi oleh turis asal Timur Tengah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menjelaskan di Jakarta, Selasa (2/9) salah satu pendorong tumbuhnya jumlah wisman asal Timur Tengah adalah wisata syariah yang mampu menarik minat negara-negara penghasil minyak tersebut.
Dengan wisata syariah, Indonesia menjadi destinasi pariwisata yang kompetitif dibandingkan dengan Malaysia, sehingga banyak wisman Timur Tengah yang menggabungkan perjalanan antara Malaysia dan Indonesia.
“Wisatawan asal Timur Tengah banyak menghabiskan waktu untuk berlibur demi menghindari musim panas di negara asalnya, hal itu menjadi potensi besar bagi industri pariwisata dalam negeri,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Selain itu, telah tersedianya banyak penerbangan langsung dari Timur Tengah yang dibuka oleh berbagai maskapai penerbangan asal negara di kawasan itu ke Indonesia juga memudahkan mereka untuk mengunjungi objek pariwisata di Indonesia.
Selain itu berbagai kegiatan promosi wisata syariah juga dilakukan oleh pemerintah dan swasta .
Ada tren baru di kalangan wisatawan Timur Tengah. Mereka dan keluarga tertarik menghabiskan masa liburan ke Indonesia. Alasannya, Indonesia merupakan tempat liburan ideal yang mengagumkan dengan pantainya yang indah.
Menurut Mari, pariwisata di Asia Tenggara tumbuh 12 persen dengan kontribusi terbesar dari Indonesia, lebih dari 8,8 juta wisatawan asing. Bali secara khusus menerima hampir 3 juta wisatawan. “Diantara mereka, 110 ribu wisatawan asal Saudi mengunjungi Indonesia tahun lalu.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Tahun ini Kementerian Pariwisata menargetkan 250 ribu wisatawan asal Timur Tengah, termasuk 150 ribu dari Arab Saudi. “Kami menawarkan wisata syariah dengan hotel yang menyediakan makanan halal dan tempat shalat. Ada juga Spa khusus untuk perempuan,” kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuty.
Menurut Esty, mereka mempromosikan 16 destinasi bagi wisatawan Timur Tengah. Selain Bali, juga Jakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan. (T/R01/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon