Riyadh, MINA – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan pada hari Rabu (28/12), Arab Saudi dan Turki adalah negara-negara kunci untuk menghadirkan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut,
“Kerja sama antara kedua negara di setiap bidang sangat penting, tidak hanya dalam hal Turki dan Arab Saudi, tapi juga untuk perdamaian regional dan global,” kata Yildirim yang berbicara kepada wartawan di Riyadh.
Ucapan Yildirim mengikuti ceramah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Seperti dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Yildirim dan Salman membahas pentingnya status Al-Quds (Yerusalem) dalam rapat tertutup satu jam, menurut sumber Perdana Menteri.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Keduanya juga sepakat bahwa negara-negara Muslim harus mengambil sikap bersama dalam melindungi hak-hak warga Palestina.
Pada 6 Desember, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusannya meski mendapat tentangan di seluruh dunia untuk mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan Washington dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.
Pekan lalu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi yang menolak langkah Trump.
Selama pembicaraan dengan pejabat Saudi, Yildirim mengatakan, mereka juga membahas pengembangan proyek perdagangan bilateral dan pertahanan bersama.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Turki dan Arab Saudi memiliki kesamaan dalam hal komitmen dan pandangan mengenai solusi untuk menciptakan perdamaian ada sekitar 90 persen,” tambah dia.
Yildirim menyebut kunjungannya ke Saudi “singkat tapi cukup membuahkan hasil”.
“Selama pembicaraannya dengan Raja Salman dan Mohammed bin Salman Al Saud, kami berfokus pada perkembangan regional, termasuk Palestina, Israel, Irak, Suriah, Yaman, dan Libya,” ujar Yildirim. “Putra mahkota tersebut akan segera mengunjungi Turki.” (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)