Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI DAN RUSIA SEPAKAT PERANGI TEROR DI SURIAH

Septia Eka Putri - Selasa, 2 Desember 2014 - 15:18 WIB

Selasa, 2 Desember 2014 - 15:18 WIB

703 Views ㅤ

Foto : (Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan dan Recep Tayyip Erdogan, kiri/Press Tv)

Ankara-300x168.jpg" alt="Foto : (Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan dan Recep Tayyip Erdogan, kiri/Press Tv)" width="300" height="168" /> Foto : (Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Recep Tayyip Erdogan, kiri/Press Tv)

Ankara, 9 Safar 1436/2 Desember 2014 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Ankara dan Moskow telah sepakat untuk bekerja sama dalam memerangi terorisme Takfiri di Suriah, meskipun memiliki perbedaan sikap atas kpemimpinan Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang didukung Moskow.

“Kami memiliki sikap yang sama dengan Rusia atas organisasi teroris Daesh di sana,” kata Erdogan pada konferensi pers bersama dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin,  Senin (1/12) di Ankara. Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Erdogan mengatakan, bahwa kedua negara tidak memiliki masalah perbedaan pendapat tentang terorisme.

Putin juga mengatakan, “Kami tidak ingin kekacauan di Suriah, maupun penguatan kelompok-kelompok teror di sana.”

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Menyangkut sikap terhadap Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, Turki dan Rusia memiliki sikap yang berbeda, karena Ankara menentang pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad, sementara Moskow mendukungnya.

Putin menggarisbawahi bahwa solusi harus ditemukan untuk krisis dan terorisme di Suriah, tapi itu harus dilakukan oleh rakyat Suriah sendiri.

Presiden Rusia lebih lanjut mengatakan, bahwa Assad mendapat dukungan luar biasa dalam pemilihan presiden pada Juni lalu.

Suriah telah bergulat dengan krisis yang telah banyak menelan korban jiwa sejak Maret 2011. Kekerasan dipicu oleh kelompok Takfiri yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang, menurut laporan tersebut. (T/P007/P2)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Asia
Palestina