Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Desak Jerman Tindak Kejahatan Rasisme terhadap Muslim

Syauqi S - Jumat, 28 Juni 2019 - 20:18 WIB

Jumat, 28 Juni 2019 - 20:18 WIB

7 Views ㅤ

Ankara, MINA – Turki meminta Jerman untuk peduli terhadap meningkatnya sentimen rasisme yang menargetkan komunitas Turki, di saat serangan terhadap Muslim telah menjadi rutin dalam beberapa tahun terakhir di negara itu.

Berbicara kepada wartawan di Berlin, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Yavuz Selim Kiran mengatakan, pihak berwenang Jerman harus membawa pelaku serangan rasis ke pengadilan. Kiran tiba di Berlin pada hari Rabu untuk memimpin bersama pertemuan keenam Kelompok Kerja Bersama tentang Migrasi, yang didirikan antara Turki dan Jerman pada Oktober 2015, dengan Menlu untuk Kantor Luar Negeri Federal Antje Leendertse.

Menekankan meningkatnya serangan anti-Islam dan rasis di Jerman, ia  mengatakan tidak dapat diterima bahwa komunitas Turki dan bangunan-bangunan Islam untuk keperluan beribadah sering mengalami serangan. Demikian Daily Sabah melaporkan, Jumat (28/6).

Dia mengatakan hasil kasus National Socialist Underground (NSU) jauh dari memuaskan bagi komunitas Turki, menambahkan pertemuan antara dua negara akan berkontribusi pada solusi untuk masalah orang Turki di negara tersebut.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

NSU membunuh delapan imigran Turki, satu warga negara Yunani, dan seorang perwira polisi Jerman antara 2000 dan 2007, tetapi pembunuhan itu sudah lama tidak terpecahkan.

Publik Jerman pertama kali mengetahui keberadaan kelompok dan perannya dalam pembunuhan pada 2011 ketika dua anggota – Uwe Mundlos dan Uwe Bohnhardt – meninggal setelah perampokan bank yang gagal. Satu-satunya anggota kelompok yang masih hidup, Beate Zschaepe, dijatuhi hukuman seumur hidup pada Juli, tetapi keluarga para korban menyatakan kecewa dengan putusan itu dan mengatakan persidangan selama lima tahun telah meninggalkan banyak pertanyaan kunci yang belum terjawab.

Pengacara yang mewakili keluarga membantah klaim NSU hanya merupakan “sel terisolasi” dari tiga ekstrimis sayap kanan, dan menuntut penyelidikan yang lebih dalam tentang kemungkinan hubungan mereka dengan jaringan ekstrimis sayap kanan yang lebih luas di Jerman.

Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta jiwa, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Banyak orang Jerman asal Turki adalah warga keturunan Turki generasi kedua dan ketiga kelahiran Jerman yang kakek-nenek mereka pindah ke negara itu selama 1960-an. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News