Afrin, MINA – Militer Turki diduga melakukan serangan gas yang melukai enam orang di wilayah Afrin, Suriah, hari Jumat (16/2), menurut sebuah kelompok pemantau dan pasukan Kurdi.
Direktur Umum Rumah Sakit di Afrin, Jiwan Mohammad mengatakan, enam orang telah tiba di ruang gawat darurat dengan kondisi sulit bernapas, terbatuk-batuk, dan terbakar di sekujur tubuhnya.
“Kami telah memperlakukan mereka dan mengamatinya sekarang. Kami menyimpan pakaian mereka untuk diuji,” kata Mohammad, The New Arab melaporkan.
Dia menambahkan bahwa gejala mereka sejalan dengan paparan gas beracun.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Mohammed menambahkan, para korban tiba dengan mobil sipil dari Al-Sheikh Hadid, sebelah barat kota Afrin. Warga mengatakan kepada petugas medis bahwa ada penembakan di desa mereka.
Turki dan sekutunya oposisi Suriah telah melakukan serangan hampir sebulan penuh terhadap Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi yang mengendalikan wilayah Afrin.
“Penembakan dari salah satu faksi Turki atau sekutu menyerang Al-Sheikh Hadid dan menyebabkan enam orang kesulitan bernafas,” kata kepala lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman.
Namun, Abdel Rahman tidak bisa memastikan apakah gas beracun telah digunakan.
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman
Belum ada komentar langsung dari militer Turki yang sebelumnya membantah tuduhan menargetkan warga sipil dalam operasi Afrin. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan