Ankara, MINA – Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz mengatakan pada Ahad (14/4), negaranya berharap fokus perhatian tetap terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, di mana serangan Israel telah menewaskan lebih dari 33.800 warga Palestina.
“Kami berharap ketegangan yang meningkat di Kawasan akan berkurang secepatnya dan perhatian akan terfokus pada kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza,” kata Yilmaz di X. Anadolu melaporkan.
“Kami akan terus melakukan segala upaya untuk memastikan gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa gangguan kepada rakyat Palestina yang tertindas, dan dimulainya proses politik untuk membangun perdamaian permanen kedua negara,” tambahnya.
Dia menganggap negara-negara “yang tanpa syarat mendukung Israel dengan tetap diam mengenai pembantaian tersebut, berkontribusi terhadap peningkatan ketegangan regional dan terlibat dalam kejahatan pemerintahan Netanyahu.”
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dia meminta komunitas internasional untuk menegakkan supremasi hukum, mendukung keadilan dan menghentikan serangan Israel.
“Tidak ada pemenang dalam perang; hanya pecundang dari perdamaian yang adil,” tegasnya.
Ketegangan meningkat setelah Israel menyerang konsulat Iran di Suriah dan menewaskan para pejabat senior. Teheran membalas akhir pekan ini dengan mengirimkan ratusan drone dan rudal ke Israel, sebagian besar dicegat sebelum mencapai sasarannya.
Lebih dari 33.800 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel melancarkan kampanye pengeboman genosida di Gaza pada Oktober 2023. Sebanyak 76.465 orang lainnya terluka.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena puluhan ribu warga Palestina diperkirakan syahid saat terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian