Turki-Pakistan Tingkatkan Hubungan Keamanan, Ekonomi dan Budaya

Ankara, MINA – dan bertekad untuk meningkatkan hubungan persaudaraan untuk keamanan, ekonomi dan budaya, kata seorang pejabat tinggi Turki.

“Kami bertekad untuk mengembangkan hubungan persaudaraan kami dengan Pakistan untuk keamanan serta pengembangan ekonomi dan budaya,” tweeted Direktur Komunikasi Fahrettin Altun.

“Hubungan Turki-Pakistan tidak hanya akan menguntungkan kedua Negara, tetapi meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional,” katanya, seperti dilaporkan Express Tribune, Ahad (16/2).

Pernyataannya itu disampaikan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakhiri kunjungan resminya selama dua hari ke Pakistan.

Menyinggung tujuan bersama peningkatan hubungan ekonomi dan kerja sama dalam pertahanan dan energi antara kedua negara, Altun mencatat bahwa Turki siap memberikan kontribusi positif untuk berbagai proyek infrastruktur dan energi.

Mengacu pada langkah Pakistan untuk melonggarkan persyaratan visa bagi warga negara Turki dan kegiatan kemanusiaan dan budaya, ia mengatakan, “Ini akan memungkinkan pertukaran budaya kita untuk memperdalam hubungan kita.”

Pakistan baru-baru ini melonggarkan persyaratan visa bagi warga negara Turki.

Dalam kunjungan Erdogan ke Pakistan, sebuah buku tentang Palestina yang disusun oleh Direktorat Komunikasi Turki disajikan kepada Presiden Arif Alvi, Perdana Menteri Imran Khan dan delegasi negara tuan rumah.

Buku berjudul “Century of Occupation, Palestine dalam bayang-bayang Rencana Unilateral,” diterbitkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap apa yang disebut sebagai Deal of the Century gagasan Trump.

Buku itu tersedia dalam tiga bahasa, Turki, Inggris, dan Arab, berisi hal-hal terkait pendudukan Israel di Palestina, dilengkapi dengan fakta, dokumen, dan foto penting.

“Buku ini disiapkan oleh Direktorat Komunikasi Turki membahas secara rinci perjuangan terhormat Palestina, proses pendudukan Israel, pelanggaran hukum internasional, dukungan Turki untuk perjuangan Palestina, dan rencana pendudukan dan aneksasi yang diajukan oleh Presiden AS Trump,” kata Altun dalam kata pengantarnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.