Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Senin (14/9) mengatakan, kapal eksplorasi seismiknya, Oruq Reis, yang beroperasi di Mediterania Timur kembali ke Turki untuk mengisi pasokan dan pemeliharaan.
Namun Cavusoglu mengatakan dalam siaran langsung dengan saluran swasta NTV bahwa kembalinya kapal Oruc Reis tidak berarti ada perubahan dalam kebijakan eksplorasi Turki di wilayah tersebut, Anadolu Agency melaporkan.
Cavusoglu mengatakan, Turki dapat melakukan pembicaraan langsung dengan Yunani untuk menyelesaikan perselisihan di Mediterania Timur, tetapi Pemerintah Ankara juga akan membuat prasyarat jika Athena bersikeras untuk melakukan pembicaraan.
Ketegangan di kawasan itu meningkat sejak Turki melanjutkan eksplorasi energi di Mediterania Timur bulan lalu, setelah Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan pembatasan maritim yang kontroversial, menolak isyarat niat baik Ankara untuk menghentikan penjelajahan sebelumnya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Meskipun mendapat tentangan dari Yunani dan beberapa negara lain, Turki telah berulang kali memperluas eksplorasi energi kapal Oruc Reis di suatu daerah di dalam landas kontinen Turki, dengan yang terakhir diumumkan pada 31 Agustus, kali ini berlangsung hingga 12 September.
Turki secara konsisten menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif yang berbasis di pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki, melanggar kepentingan Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania.
Ankara juga menekankan bahwa sumber daya energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara dan pemerintahan Siprus Yunani. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel