Damaskus, MINA – Turki telah mengirimkan tim teknis beranggotakan 25 orang ke Suriah untuk memulai pekerjaan pemulihan Bandara Internasional Damaskus, yang rusak parah selama 13 tahun perang saudara di negara itu.
Menteri Transportasi dan Infrastruktur Suriah, Abdulkadir Uraloglu mengatakan hal tersebut dalam pernyataan tertulis pada Ahad (16/2), Anadolu melaporkannya.
Abdulkadir Uraloglu, mengatakan tim Turki, yang terdiri dari personel Direktorat Bandara Negara, sedang bekerja untuk membuat bandara tersebut beroperasi kembali.
Pada tanggal 7 Februari, tim memasuki Suriah dengan selamat melalui Gerbang Perbatasan Cilvegozu di Reyhanli di Provinsi Hatay, Turki selatan.
Baca Juga: Demonstrasi di Kota-Kota Eropa Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza
“Untuk memastikan operasi penerbangan yang aman di Bandara Internasional Damaskus dan di wilayah udara Suriah, kami telah mengirimkan 113 kendaraan, perangkat, dan sistem dalam enam truk,” katanya.
“Tim kami juga akan menyelesaikan pelatihan personel bandara,” tambahnya.
Menurut Uraloglu, untuk meningkatkan keamanan bandara, Turki telah menyediakan 10 mesin sinar-X, empat detektor jejak bahan peledak, 10 detektor logam walk-through, dan delapan detektor logam genggam.
“Tim kami, yang bekerja sama dengan pejabat Suriah, telah menyelesaikan pemasangan sebagian besar perangkat ini,” katanya.
Baca Juga: Trump Sebut Pemecatan Pegawainya Dapat Menghemat Anggaran Hingga USD 50 Juta
“Upaya untuk meningkatkan tingkat keamanan terus berlanjut, dan laporan sedang disiapkan untuk mengatasi kekurangan yang masih ada,” sambungnya.
Sejauh ini, enam mesin sinar-X dan lima detektor logam telah dipasang. Pekerjaan terus berlanjut pada peralatan keamanan yang tersisa dan perbaikan perangkat yang ada.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Belasan Orang Tewas karena Desak-Desakan di Stasiun New Delhi