Ankara, MINA – Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa (5/1) menyambut baik berakhirnya krisis Teluk yang telah berlangsung selama tiga tahun.
“Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam menyelesaikan konflik yang berlangsung sejak Juni 2017,” kata kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, setelah diumumkan bahwa Arab Saudi akan mencabut embargo terhadap Qatar, membuka perbatasan udara, darat dan lautnya sebagai langkah pertama untuk mengakhiri krisis Teluk, Anadolu Agency melaporkan.
“Upaya mediasi para aktor internasional, yang dipimpin oleh Kuwait, untuk memastikan langkah ini diambil layak dipuji,” tambah pernyataan itu.
“Turki mengharapkan solusi permanen dan pencabutan sanksi lainnya,” kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung semua upaya untuk mewujudkan hal ini.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Kuwait telah menjadi penengah antara Qatar dan empat negara Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, yang melancarkan embargo di Doha pada pertengahan 2017 lalu.
Pengumuman meredakan ketegangan datang pada malam KTT para pemimpin Teluk di Arab Saudi yang akan dipimpin oleh Raja Saudi Salman. Penguasa Qatar Emir Tamim Bin Hamad Al Thani menghadiri sidang itu untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Sejak boikot diberlakukan, hubungan Turki-Qatar telah tumbuh. Ankara menyediakan Doha banyak barang yang sebelumnya bersumber dari tetangga Teluknya. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan